Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demi Gaza, Erdogan Injakkan Kaki di Mesir, Pertama Kali setelah Lebih dari 10 Tahun Putus Hubungan

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkunjung ke Ibu Kota Mesir, Kairo, pertama kali setelah lebih dari 10 tahun kedua negara tersebut putus hubungan

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Demi Gaza, Erdogan Injakkan Kaki di Mesir, Pertama Kali setelah Lebih dari 10 Tahun Putus Hubungan
Selebaran / Kantor Pers Kepresidenan Turki / AFP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi saat mereka disambut oleh Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani (2ndR) pada kesempatan upacara pembukaan Piala Dunia FIFA 2022 di Doha, Qatar, pada 20 November 2022. - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkunjung ke Ibu Kota Mesir, Kairo, pertama kali setelah lebih dari 10 tahun kedua negara tersebut putus hubungan. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkunjung ke Ibu Kota Mesir, Kairo untuk pertama kali setelah lebih dari 10 tahun kedua negara tersebut putus hubungan.

Erdogan menginjakkan kaki di Kairo pada hari Rabu (14/2/2024), setelah belasan tahun hubungan Turki-Mesir merenggang.

Dalam kunjungan itu, Erdogan bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi di istana Ittihadiya Kairo.




Dilansir Nova News, kedua pemimpin itu mengadakan pembicaraan bilateral di Kairo terkait gencatan senjata perang Israel-Hamas di Gaza.

Erdogan dan Presiden Mesir juga mendiskusikan tantangan regional, terutama upaya menghentikan perang di Gaza, khususnya gencatan senjata dan penyediaan bantuan kemanusiaan, kata el-Sisi pada konferensi pers bersama.

"Kami sepakat tentang perlunya gencatan senjata segera (di Gaza) dan perlunya mencapai ketenangan di Tepi Barat," papar el-Sisi, dikutip dari Al Jazeera.

Erdogan dan el-Sisi juga menyusun rencana untuk memulai negosiasi damai antara Israel-Palestina, "sampai tujuan akhir membentuk negara Palestina merdeka" tercapai.

BERITA TERKAIT

Presiden Turki menegaskan Ankara bertekad untuk meningkatkan pembicaraan dengan Mesir di semua tingkatan untuk membangun perdamaian dan stabilitas di kawasan.

"Kami akan terus bekerja sama dan berdiri dalam solidaritas dengan saudara-saudara kami di Mesir untuk mengakhiri pertumpahan darah di Gaza,” kata Erdogan.

Dikutip dari France24, Turki dan Mesir memutuskan hubungan pada tahun 2013 setelah el-Sisi, yang saat itu merupakan menteri pertahanan, menggulingkan Presiden Mohammed Morsi.

Morsi merupakan sekutu Ankara, juga merupakan bagian dari gerakan Ikhwanul Muslimin.

Hubungan kedua negara mencair mulai tahun 2021, ketika delegasi Turki mengunjungi Mesir untuk membahas normalisasi.

Baca juga: Mesir dan Turki Minta Israel Setop Serangan Brutal di Rafah, Erdogan: Ini Pembantaian

Lalu, pada November 2022, Erdogan dan el-Sisi berjabat tangan di Qatar, momen yang digembar-gemborkan oleh kepresidenan Mesir sebagai awal baru dalam hubungan mereka.

Perang di Gaza telah mencapai titik kritis, dengan serangan Israel yang akan terjadi di kota Rafah, di sepanjang perbatasan Jalur Gaza dengan Mesir.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas