1.000 Lebih Anjing Liar Gaza Menyusup ke Israel, Mangsa Hewan Ternak Warga hingga Serang IDF
Sebanyak 1.000 lebih anjing liar dari Gaza menyusup ke Israel, menyerang tentara Israel hingga memakan ternak warga Israel.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Dilaporkan sekitar 1.000 lebih anjing liar dari Jalur Gaza menyusup ke Israel.
Anjing-anjing liar tersebut dilaporkan menyerang hingga menggigit para Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga tentara pendudukan.
Menurut penyiar resmi KAN Israel (media Israel), awalnya ratusan anjing mendekati tentara Israel di area pertemuan militer di utara Gaza.
Mereka mengaum, menggeram dan mencoba menggigit para pasukan Israel.
Sementara Otoritas Taman dan Alam Israel memperkirakan lebih dari seribu anjing liar telah menyusup ke Israel dari Jalur Gaza.
Otoritas tersebut mencatat bahwa anjing liar itu juga memangsa hewan liar, terutama hewan ternak, mengutip Palestine Chronicle, Jumat (16/2/2024).
“Banyak anjing memangsa anak sapi di kandang kibbutzim di wilayah Gaza dan sekarang menyerang tentara Israel,” kata pihak berwenang.
Baca juga: Netanyahu Ngotot Tolak Berdamai dengan Hamas, Sebut Tak Akui Negara Palestina
KAN mengutip Yehoshua Shakedi, seorang pejabat di Otoritas Alam dan Taman, yang mengatakan:
“Kita harus memperhatikan fenomena anjing liar, tidak ada jalan keluar selain membunuh mereka dengan peluru," ujarnya.
Update Jumlah Korban di Gaza
Diketahui Israel masih terus melakukan penyerangan ke Palestina, hingga menyebabkan banyak korban jiwa dari pihak Palestina.
Baca juga: Jumlah Total Warga Palestina yang Ditahan di penjara Israel Diperkirakan Melebihi 9.000 Orang
Pekan lalu, Hamas mengusulkan rencana tiga tahap untuk gencatan senjata di Gaza yang mencakup jeda pertempuran selama 135 hari dengan imbalan pembebasan sandera, menurut sumber Palestina.
Namun Netanyahu menolak tawaran Hamas untuk melakukan gencatan senjata dan bersumpah untuk melanjutkan perang di Gaza sampai “kemenangan telak” atas kelompok Palestina.
Israel yakin bahwa 134 warga Israel ditahan di Gaza setelah tentara Israel pada hari Senin berhasil membebaskan dua sandera di kota Rafah di Jalur Gaza selatan, mengutip Anadolu Agency.
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 28.663 orang dan menyebabkan kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.
Sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)