Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dulu Selamat dari Serangan Israel, Ayah di Gaza Kini Tewas Bersama Anak, Istri Baru, dan Bayinya

Ayah dan anak di Gaza tewas akibat serangan Israel, padahal pada 2021 silam, pernah selamat usai konflik Pedang Yerusalem.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Dulu Selamat dari Serangan Israel, Ayah di Gaza Kini Tewas Bersama Anak, Istri Baru, dan Bayinya
X
Alaa Abu Hatb dan putrinya, Maria (12), tewas dalam serangan udara Israel yang mengenai mobil mereka di Jalan Al-Jala di Kota Gaza, Kamis (15/2/2024). 

TRIBUNNEWS.com - Alaa Abu Hatb dan putrinya, Maria (12), tewas dalam serangan udara Israel yang mengenai mobil mereka di Jalan Al-Jala di Kota Gaza, Kamis (15/2/2024).

Istri baru Hatb dan bayinya juga tewas dalam serangan itu.

Diketahui, mobil Hatb terkena serangan saat ia dan keluarganya tengah berkendara.

Ironisnya, Hatb dan Maria selamat dari serangan Israel pada 2021 silam, sementara istri Hatb dan enam anaknya yang lain tewas.

Serangan Israel itu mengenai rumah keluarga mereka di kamp pengungsi Al-Shati selama pertempuran "Pedang Yerusalem".

Media Palestina, WAFA, melaporkan, selain Hatb dan keluarga yang tewas, ada warga Palestina lainnya yang mengalami luka-luka, di antaranya luka serius, akibat serangan udara Israel di Jalan Al-Jala.

Pesawat-pesawat Israel diketahui menargatken kendaraan dan sekelompok warga sipil di Jalan Al-Jala.

BERITA REKOMENDASI

Selain menewastkan keluarga Hatb dan melukai warga lainnya, serangan udara itu juga menimbulkan kerusakan signifikan pada properti dan bangunan di sekitarnya.

Tak hanya di Jalan Al-Jala, pasukan Israel juga melancarkan serangan udara di lingkungan Sabra dan Zaytoun di kota tersebut.

Artileri Israel juga menargetkan wilayah Sheikh Ajleen.

Di selatan Jalur Gaza, khusunya di Khan Younis, sumber-sumber medis melaporkan pasukan Israel telah memaksa Kompleks Medis Nasser merelokasi 95 petugas kesehatan bersama 11 anggota keluarga mereka, 191 pasien, serta 165 warga sipil dan pengungsi ke Gedung Nasser lama yang kondisinya sudah rusak parah.

Baca juga: Adegan Al-Qassam Targetkan Tentara Israel dari Jarak Dekat: Ayo Permalukan Netanyahu

Mereka mengklaim tengah mencari tawanan dan pejuang Hamas, meski telah dibantah oleh pihak medis Nasser bahwa kelompok perlawanan Palestina itu tak menggunakan fasilitas rumah sakit untuk militer.

Petugas medis, pasien, dan individu lain yang terjebak di dalam rumah sakit dilaporkan tidak memiliki simpanan makanan dan susu formula, serta menghadapi kekurangan air yang parah.

Kompleks Medis Nasser juga mengalami situasi parah karena diubah menjadi barak militer tentara Israel yang menyerang.

Tim medis dilaporkan tidak dapat memberikan perawatan apa pun kepada pasien, sehingga berdampak signifikan pada kondisi kesehatan mereka.

Sementara itu, pada Jumat (16/2/2024) pagi, AlJazeera melaporkan tujuh warga Palestina tewas setelah Israel mengebom sebuah rumah di lingkungan Nassr di Rafah, Gaza selatan.

Jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah.

Sejak agresi Israel meningkat pada 7 Oktober 2023, setidaknya lebih dari 28 ribu warga Palestina tewas akibat serangan pasukan Zionis.

Angka itu termasuk lebih dari 12 ribu anak-anak dan lebih dari delapan ribu perempuan.

Sementara, lebih dari 67 ribu warga lainnya mengalami luka.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas