Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DK PBB akan Lakukan Pemungutan Suara Tuntut Gencatan Senjata di Gaza, AS akan Gunakan Hak Vetonya

DK PBB dijadwalkan akan melakukan pemungutan suara seputar gencatan senjata di Gaza. AS umumkan akan memvetonya.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in DK PBB akan Lakukan Pemungutan Suara Tuntut Gencatan Senjata di Gaza, AS akan Gunakan Hak Vetonya
CHARLY TRIBALLEAU / AFP
Dewan Keamanan PBB bertemu mengenai situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York pada tanggal 22 Desember 2023. DK PBB dijadwalkan akan melakukan pemungutan suara seputar gencatan senjata di Gaza. AS umumkan akan memvetonya. 

TRIBUNNEWS.COM - Dewan Keamanan PBB diperkirakan akan melakukan pemungutan suara pada hari Selasa (20/2/2024) mengenai resolusi yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza.

Namun, Amerika Serikat justru mengumumkan akan menggunakan hak vetonya untuk menolak resolusi tersebut, AP News melaporkan.

Aljazair, perwakilan Arab di DK PBB, memasukkan rancangan resolusi tersebut ke dalam bentuk final untuk dapat dilakukan pemungutan suara.

Para diplomat Dewan, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan pemungutan suara akan dilakukan pada Selasa pagi.

Selain gencatan senjata, rancangan akhir Aljazair, yang diperoleh The Associated Press, menegaskan kembali tuntutan DK PBB agar Israel dan Hamas secara cermat mematuhi hukum internasional khususnya perlindungan warga sipil, dan menolak pemindahan paksa warga sipil Palestina.

Rancangan tersebut juga menuntut pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera Hamas.

Duta Besar Amerika Linda Thomas-Greenfield mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Amerika Serikat telah berupaya mencapai kesepakatan pembebasan sandera selama berbulan-bulan yang akan menghasilkan masa tenang setidaknya selama enam minggu.

BERITA REKOMENDASI

Ia mengatakan Presiden AS Joe Biden telah melakukan banyak pembicaraan selama seminggu terakhir dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan para pemimpin Mesir dan Qatar untuk mendorong kesepakatan tersebut.

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield (tengah), berbicara selama pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB, di New York pada 11 Maret 2022. Dewan Keamanan mengadakan pertemuan tentang dugaan pembuatan senjata biologis di Ukraina atas permintaan dari Moskow. Rusia pada 10 Maret 2022 menuduh AS mendanai penelitian pengembangan senjata biologis di Ukraina, yang telah menghadapi serangan oleh puluhan ribu tentara Rusia sejak 24 Februari 2022.
Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield (tengah), berbicara selama pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB, di New York pada 11 Maret 2022. (TIMOTHY A. CLARY / AFP)

“Meskipun kesenjangan masih ada, elemen kuncinya sudah dibahas dan ini tetap merupakan kesempatan terbaik untuk menyatukan kembali para sandera dengan keluarga mereka dan memungkinkan jeda berkepanjangan dalam pertempuran yang akan memungkinkan bantuan penyelamatan nyawa sampai ke warga sipil Palestina yang sangat membutuhkannya," ujar Thomas-Greenfield.

Namun pada hari Sabtu (17/2/2024) Qatar mengatakan bahwa perundingan tersebut belum berjalan seperti yang diharapkan.

"Resolusi yang didukung negara-negara Arab tidak akan mencapai tujuan tersebut, dan bahkan mungkin bertentangan dengan tujuan tersebut,” tambah Thomas-Greenfield.

Baca juga: Pekerja Pelabuhan di India Bersatu, Tolak Tangani Pengiriman Senjata Apa pun ke Israel

“Oleh karena itu, Amerika Serikat tidak mendukung tindakan terhadap rancangan resolusi ini."


"Jika hasil pemungutan suara sesuai dengan rancangannya, maka hal itu tidak akan diadopsi.”

Ke-22 negara Arab di PBB telah menuntut gencatan senjata selama berbulan-bulan karena serangan militer Israel di Gaza semakin intensif.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas