Pentagon: Houthi Kerahkan Drone Bawah Air di Laut Merah untuk Pertama Kali, Kapal AS dalam Bahaya
Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan drone tersebut merupakan "ancaman nyata" terhadap kapal Angkatan Laut AS di wilayah tersebut.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Pentagon: Houthi Yaman Kerahkan Drone Bawah Air di Laut Merah untuk Pertama Kali, Kapal AS dalam Bahaya
TRIBUNNEWS.COM - Militer Amerika Serikat (AS) mengakui kalau kelompok Ansarallah Houthi dan Angkatan Bersenjata Yaman yang terafiliasi gerakan tersebut, mengerahkan drone bawah air untuk pertama kalinya dalam operasi pro-Palestina di tengah ketegangan di Laut Merah.
Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan drone tersebut merupakan "ancaman nyata" terhadap kapal Angkatan Laut AS di wilayah tersebut.
Disebutkan, ini adalah pertama kalinya pasukan AS melihat drone bawah air dikerahkan di Yaman.
Baca juga: AS Lancarkan Serangan Siber ke Kapal Perang Iran di Laut Merah, Cegah Oper Data Intelijen ke Houthi
CENTCOM mengklaim menghancurkan sebuah drone submersible pada serangan pasukan AS pada akhir pekan kemarin.
Menurut pengumuman tersebut, Angkatan Laut AS melakukan lima serangan, mengenai tiga rudal jelajah, sebuah kapal permukaan tak berawak (USV), dan satu kapal bawah air tak berawak (UUV) pada Sabtu (17/2/2024).
“Ini adalah penggunaan UUV pertama di Yaman sejak serangan dimulai pada tanggal 23 Oktober,” tulis militer AS, mengklaim bahwa UUV tersebut menghadirkan “ancaman nyata” terhadap kapal Angkatan Laut AS di wilayah tersebut.
AS dan Inggris juga telah melakukan banyak serangan terhadap Yaman sebagai upaya untuk menekan negara tersebut agar menghentikan serangkaian operasi blokade Laut Merah yang telah mereka lakukan untuk mendukung warga Palestina di Jalur Gaza.
Sebagai solidaritas dengan warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung dan menjadi sasaran perang genosida yang menewaskan hampir 29.000 orang,
Angkatan Bersenjata Yaman telah menargetkan kapal-kapal di Laut Merah yang pemiliknya terkait dengan Israel atau mereka yang pergi ke dan dari pelabuhan di wilayah pendudukan.
Baca juga: Angkatan Bersenjata Yaman Terafiliasi Houthi Hujani Kapal Tanker Inggris Pollux Pakai Rudal
Pemimpin gerakan perlawanan Ansarullah di Yaman mengatakan meningkatnya agresi yang dilakukan oleh “trio jahat” Amerika Serikat, Inggris, dan Israel tidak akan mempengaruhi tekad rakyat Yaman untuk mendukung warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung.
Yaman telah melakukan operasi terhadap kapal perang Inggris dan Amerika yang dikirim ke Laut Merah untuk menghadapi serangan Yaman.
Tembak Jatuh Drone MQ9
Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengumumkan pejuangnya berhasil menembak kapal Inggris di Teluk Aden.
Kapal itu tidak tenggelam, namun mengalami kerusakan besar sehingga harus berhenti total.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.