AS Veto Resolusi Gencatan Senjata di Gaza yang Ke-3 Kali, AS Terus Beri Israel Izin untuk Membunuh
Amerika Serikat telah mengeluarkan veto untuk yang ketiga kalinya terhadap resolusi gencatan senjata di Gaza.
Penulis: Muhammad Barir
“Jumlah korban jiwa dan situasi kemanusiaan di Gaza tidak dapat ditoleransi, dan operasi Israel harus diakhiri,” kata Duta Besar Perancis, Nicholas de Rivière. “Kami sangat menyesalkan hal ini dan menyerukan kepada Dewan untuk segera keluar dari ambiguitas yang salah ini.”
Baca juga: Ketiga Kalinya, AS Lagi-lagi Veto Resolusi DK PBB soal Gencatan Senjata di Gaza
Sementara itu, Duta Besar Inggris, Barbara Woodward, menyerukan “penangguhan segera dalam pertempuran,” dengan mengatakan bahwa hal itu akan mengarah pada gencatan senjata.
Woodward menambahkan bahwa perlu ada pemerintahan baru di Gaza dan Tepi Barat dan penghapusan kapasitas perlawanan Palestina untuk melancarkan serangan terhadap Israel.
Pedro Afonso, duta besar Mozambik, mengatakan, “Kami menyerukan kepatuhan penuh terhadap tindakan sementara Mahkamah Internasional dan dengan tegas menentang pemindahan paksa warga sipil Palestina, terutama perempuan dan anak-anak,” seraya menambahkan bahwa ia mendesak pembebasan warga sipil Palestina yang menjadi tawanan.
Lebih lanjut ia meminta Dewan Keamanan dan komunitas internasional untuk bekerja tanpa henti demi mewujudkan solusi dua negara.
Duta Besar Aljazair Benjema menyesalkan veto tersebut dan sekali lagi menyampaikan pidato kepada dewan tersebut, dengan mengatakan, “Pesan kami untuk Anda hari ini adalah bahwa komunitas internasional harus menanggapi seruan untuk mengakhiri pembunuhan warga Palestina dengan menyerukan gencatan senjata segera.”
“Kami tidak akan berhenti sampai Dewan ini memikul tanggung jawabnya secara penuh dan segera memberlakukan gencatan senjata. Kami tidak akan pernah lelah, dan kami tidak akan pernah berhenti.” Benjema menambahkan.
(Sumber: The Cradle)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.