Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gertak Balik AS, Iran Pamerkan Rudal Anti-Balistik Arman, Sanggup Hancurkan Target Sejauh 120 Km

Pemerintah Iran baru-baru ini memamerkan 2 sistem pertahanan udara baru yang merupakan rudal anti-balistik.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Gertak Balik AS, Iran Pamerkan Rudal Anti-Balistik Arman, Sanggup Hancurkan Target Sejauh 120 Km
Tehran Times
Iran memamerkan 2 sistem pertahanan udara baru: yakni rudal anti-balistik Arman dan Azarakhsh. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN – Iran seolah menegaskan, tidak pernah takut terhadap gertakan Amerika Serikat (AS) belakangan ini terhadap negara itu, menyusul tuduhan AS bahwa Iran berada di balik aksi serangan Houthi Yaman teradap kapal-kapal kargo di Laut Merah.

Pemerintah Iran baru-baru ini memamerkan 2 sistem pertahanan udara baru yang merupakan rudal anti-balistik.

“Sistem rudal anti-balistik Arman dan sistem pertahanan udara ketinggian rendah Azarakhsh, yang diproduksi oleh Kementerian Pertahanan siap untuk diuji coba,” kata media pemerintah IRNA dalam sebuah laporan.

Menteri Pertahanan Iran Mohammad-Reza Ashtiani mengatakan sistem rudal Arman memiliki jangkauan menengah dan dapat bermanuver cukup tinggi.

Sistem rudal Arman dapat mengidentifikasi target pada jarak 180 kilometer dan menyerang serta menghancurkan mereka pada jarak 120 kilometer,

Sedangkan sistem pertahanan Azarakhsh dapat dipasang pada beberapa jenis kendaraan dan menggunakan radar, sistem elektro-optik dan pencari termal untuk mendeteksi dan melacak targetnya.

BERITA REKOMENDASI

“Sistem pertahanan udara ini diharapkan mampu melindungi wilayah kami apabila musuh melakukan serangan dari udara,” kata Ashtiani

Baca juga: Iran Gertak Israel Pakai Rudal Kheibar Sekhan, Sanggup Hancurkan Markas IDF di Jangkauan 1.450 Km

Iran sendiri memuji serangan mendadak yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023, tetapi membantah terlibat.

Sementara kelompok militan yang didukung Teheran di Suriah, Lebanon, Irak, dan Yaman semakin sering menyerang pasukan Amerika Serikat dan koalisi anti-jihadi yang dikerahkan ke Irak dan Suriah.

Baca juga: Israel Diduga Ledakkan Pipa Gas di Iran 2 Kali Lewat Operasi Rahasia

Salah satu serangan serupa pada 28 Januari 2024 di sebuah pangkalan di Yordania menewaskan tiga personel militer Amerika Serikat, yang menyebabkan Washington melancarkan serangannya sendiri terhadap sasaran-sasaran pro-Iran di Suriah dan Irak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas