Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Kecam Pendudukan Israel di Hadapan Mahkamah Internasional: Hentikan Semua Aktivitas Mereka

Rusia menghadiri sidang Mahkamah Internasional terkait Pendudukan Israel pada Rabu (21/2/2024).

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Rusia Kecam Pendudukan Israel di Hadapan Mahkamah Internasional: Hentikan Semua Aktivitas Mereka
REMKO DE WAAL / ANP / AFP
Hakim yang dipimpin oleh Presiden ICJ Joan Donoghue (tengah) menghadiri sidang di Mahkamah Internasional (ICJ) sebelum keputusan gugatan yang diajukan oleh Ukraina terhadap Rusia pada tahun 2017, atas jatuhnya penerbangan MH17, di Den Haag, pada 31 Januari 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia menghadiri sidang Mahkamah Internasional tentang pendudukan Israel pada Rabu (21/2/2024).

Delegasi Rusia bernama Vladimir Tarabrin mengecam keras tindakan pendudukan Israel di wilayah Palestina.

Di hadapan Mahkamah Internasional, Vladimir Tabirin mengatakan Israel mempunyai kewajiban untuk mengakhiri pelanggaran yang terjadi saat ini.

“Hentikan semua aktivitas pemukiman di wilayah pendudukan," katanya, dikutip dari Al Jazeera.

Menurutnya, pendudukan Israel sangat menghambar realisasi hak rakyat Palestina.

"Ini menghambat realisasi hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri," ujarnya.

Tidak hanya itu, ia juga mengusulkan kedua negara untuk menegosiasikan perdamaian sehingga bisa hidup berdampingan.

Berita Rekomendasi

“Solusi dua negara yang dinegosiasikan dengan negara Palestina yang merdeka dan hidup berdampingan secara damai dengan Israel akan menjadi resep terbaik untuk mengakhiri pelanggaran yang dilakukan Israel, menciptakan jaminan agar pelanggaran tersebut tidak terulang kembali dan memperbaiki kerusakan yang terjadi,” tambah Tarabrin.

Rusia Salahkan Agresi Israel di Gaza

Di hadapan Mahkamah Internasional, Rusia juga menyalahkan Israel, Amerika Serikat, dan sekutunya atas serangan di Gaza.

“Kami yakin peristiwa tragis 7 Oktober tidak bisa membenarkan hukuman kolektif terhadap lebih dari 2 juta warga Gaza,” kata Vladimir Tarabrin, dikutip dari Palestine Chronicle.

Tarabrin mengaku tidak habis pikir dengan keputusan Israel dan sekutu Barat yang membela kekerasan di Gaza.

Baca juga: Dunia Kecam Veto AS di DK PBB atas Gencatan Senjata di Gaza, Rusia: Washington Mengulur Waktu

“Kami tidak dapat menerima logika para pejabat di Israel dan beberapa negara Barat yang mencoba membela kekerasan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil dengan mengacu pada tugas Israel untuk melindungi warga negaranya,” kata Tarabrin.

Menurutnya, kekerasan dan kebencian tidak akan mendatangkan perdamaian.

“Kekerasan hanya akan menyebabkan lebih banyak kekerasan. Kebencian mendatangkan kebencian. Lingkaran setan ini harus diputus,” tambah Tarabrin.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas