Balas Serangan di Lebanon, Hizbullah Tembakkan 2 Drone ke 12 Lokasi Tentara Israel
Hizbullah menembakkan 2 drone ke 12 lokasi Tentara Israel di Israel utara. Ini adalah balasan dari serangan Israel di Lebanon sebelumnya.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Partai Hizbullah di Lebanon mengumumkan mereka menargetkan markas besar Dewan Regional Israel di Kiryat Shmona dengan dua drone.
Hizbullah membenarkan peluncuran drone itu tepat sasaran.
"Pejuang kami menyerang 12 lokasi Israel di lepas perbatasan selatan Lebanon dan di Peternakan Shebaa yang diduduki," kata Hizbullah dalam pernyataannya, Jumat (23/2/2024).
Para pejuang Hizbullah juga membom posisi tentara Israel dengan puluhan roket Katyusha di Barak Kaila di Golan Suriah yang diduduki.
"Pejuang kami menargetkan markas Brigade Timur di barak Kiryat Shmona, dan membom barak Yoav," lanjutnya.
Selain itu, Hizbullah menargetkan sebuah rumah di pemukiman Kfar Yuval di mana tentara Israel ditempatkan, dan dua bangunan tempat tentara bersembunyi di Manara dan Metulla.
Hizbullah mengatakan penargetan ini sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap desa-desa di Lebanon selatan sebelumnya.
Kemudian, Hizbullah mengumumkan terbunuhnya salah satu anggotanya dalam bentrokan dengan tentara Israel di seberang perbatasan, seperti diberitakan Sky News.
Hizbullah juga berduka atas dua petugas medis Lebanon yang tewas dalam pemboman Israel yang menargetkan kota Blida dan Baraashit di Lebanon selatan.
Pertahanan Sipil mengindikasikan tiga orang lainnya terluka dan salah satunya digambarkan dalam kondisi kritis.
Dengan demikian, jumlah korban tewas Hizbullah meningkat menjadi 211 sejak 8 Oktober 2023, menurut Anadolu Agency.
Baca juga: Pakar Israel Cemas, Sebut Perang Israel-Hizbullah Bisa Bikin Keduanya Hancur Total
Serangan Israel di Lebanon
Sebelumnya, Israel meluncurkan serangan ke Lebanon selatan, yang merupakan basis militer Hizbullah.
Agence France-Presse (AFP) mengutip sumber Hizbullah yang mengatakan serangan Israel pada Kamis (22/2/2024) malam menargetkan pusat otoritas kesehatan di kota Blida, Lebanon, dan menewaskan tiga orang dan melukai lainnya.
Pada Kamis malam, Hizbullah menargetkan barak militer di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel dengan rudal.
“Serangan tersebut sebagai tanggapan atas serangan Israel terhadap desa-desa dan rumah-rumah warga sipil, yang terbaru adalah serangan Israel terhadap Pusat Pertahanan Sipil di Blida,” kata Hizbullah.
Pada hari yang sama, terjadi baku tembak antara tentara Israel dan Hizbullah yang menargetkan banyak lokasi dan pertemuan tentara Israel.
Hamas Palestina vs Israel
Hizbullah mendeklarasikan solidaritasnya untuk Palestina pada 8 Oktober 2023, menyusul serangan brutal Israel di Jalur Gaza.
Segera setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel mulai membombardir Jalur Gaza.
Jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 29.514 jiwa dan 69.333 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Jumat (23/2/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Xinhua News.
Israel memperkirakan masih ada kurang lebih 136 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.