Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan Tank Teronggok di Gaza, Mayor Jenderal Israel: Garis Komando IDF dalam Kekacauan Total

Kacaunya garis komando di IDF terkait peralatan dan logistik perang itu, kata dia, menjadi hambatan tersendiri bagi capaian IDF di Gaza.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Puluhan Tank Teronggok di Gaza, Mayor Jenderal Israel: Garis Komando IDF dalam Kekacauan Total
afp
DISERANG - Sebuah tank Israel bersiaga di dekat kendaraan tempur yang hancur di Gaza karena serangan roket milisi pembebasan Palestina, Hamas. Israel dilaporkan mengalami kerugian besar dalam Perang Gaza. 

Puluhan Tank Teronggok di Gaza, Mayor Jenderal Israel: Komando IDF Dalam Kekacauan Total

TRIBUNNEWS.COM - Mayor Jenderal (Purn) Israel, Itzhak Brik, komando tentara IDF mengalami 'total chaos' atau kekacauan total dalam hal ketersediaan peralatan dan layanan logistik yang diperlukan untuk perang.

Anadolu melaporkan, Sabtu (24/2/2024), Itzhak Brik, mantan jenderal militer IDF, mengatakan kepada harian Israel Maariv tentang “kekacauan total di tentara Israel yang tidak dibicarakan di media.”

Baca juga: Dari Karpet, Kosmetik, Hingga Sepeda Motor: Tentara IDF Menjarah Rumah-Rumah di Gaza Secara Massal

Dia mengatakan, “Peralatan, logistik, makanan, dan segala sesuatu yang diperlukan untuk membuat kita mencapai kemajuan kita tidak berfungsi, karena tentara telah mempercayakan segalanya kepada perusahaan swasta.”

Kacaunya garis komando di IDF terkait peralatan dan logistik perang itu, kata dia, menjadi hambatan tersendiri bagi capaian IDF di Gaza.

“Tidak ada yang segera memperbaiki tank, puluhan tank tertahan di Jalur Gaza menunggu untuk ditarik,” tambahnya.

Mantan jenderal Israel tersebut mencatat bahwa “tentu saja, media tidak membicarakan hal ini, tetapi peralatannya (alat militer Israel) tidak berfungsi.”

Baca juga: Gaza Selatan Meledak Lagi, Tank IDF Hangus, Tentara Israel Panggil Bala Bantuan di Gerbang Al-Zaytun

EVAKUASI - Tentara Israel (IDF) mengevakuasi rekan mereka yang roboh dan terluka dalam pertempuran di Jalur Gaza. Dalam 24 jam terakhir, sebanyak 46 tentara IDF mengalami luka-luka dan tidak bisa melanjutkan perang.
EVAKUASI - Tentara Israel (IDF) mengevakuasi rekan mereka yang roboh dan terluka dalam pertempuran di Jalur Gaza. Dalam 24 jam terakhir, sebanyak 46 tentara IDF mengalami luka-luka dan tidak bisa melanjutkan perang. (Tangkap Layar/Memo)

Tentara IDF Tidak Siap Masuk Gaza

BERITA REKOMENDASI

Brik menyatakan, dia telah bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebanyak enam kali sejak dimulainya perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober.

“Tetapi stafnya tidak ingin dia (Netanyahu) mendengar kebenaran, jadi mereka menjauhkannya dari saya,” katanya.

Dia menambahkan: “Saya mengatakan kepadanya bahwa tentara tidak siap untuk segera berperang, karena ada tentara. yang belum berlatih selama lima tahun dan kekurangan peralatan.”

“Saya suruh dia, "biarkan mereka berlatih dan mempersiapkan diri", karena masyarakat sekarang yang membeli peralatan. Untungnya dia mendengarkan, menelepon Menteri Pertahanan (Yoav Galant), dan menunda masuk ke Gaza selama dua minggu,” ujarnya.

Baca juga: Gaza Selatan Meledak Lagi, Tank IDF Hangus, Tentara Israel Panggil Bala Bantuan di Gerbang Al-Zaytun

Gambar selebaran yang dirilis oleh tentara Israel pada 31 Januari 2024 ini menunjukkan pasukan Israel mengevakuasi seorang tentara yang terluka selama operasi di Jalur Gaza, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Gambar selebaran yang dirilis oleh tentara Israel pada 31 Januari 2024 ini menunjukkan pasukan Israel mengevakuasi seorang tentara yang terluka selama operasi di Jalur Gaza, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (Tentara Israel / AFP)

Sejak dimulainya operasi darat Israel di Gaza pada 27 Oktober, 237 tentara Israel dilaporkan tewas.

Angka ini diyakini jauh lebih banyak dari apa yang dipublikasikan.

Adapun sebanyak 576 tentara Israel telah tewas sejak dilancarkannya serangan Israel terhadap Gaza pada 7 Oktober menyusul serangan Hamas.

Pemboman Israel yang terjadi kemudian menewaskan lebih dari 29.600 warga Palestina dan melukai sekitar 69.737 orang disertai kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza

(oln/anadolu/memo/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas