Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hamas Sebut Israel Lancarkan Lebih dari 70 Serangan ke Rumah Warga Sipil, Tewaskan 92 Orang

Israel melancarkan lebih dari 70 serangan terhadap rumah-rumah warga sipil dalam 24 jam terakhir.

Penulis: Nuryanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Hamas Sebut Israel Lancarkan Lebih dari 70 Serangan ke Rumah Warga Sipil, Tewaskan 92 Orang
Mahmud Hams / AFP
Gambar yang diambil pada 30 Januari 2024 ini menunjukkan tenda-tenda di tempat penampungan sementara bagi warga Palestina yang melarikan diri ke Rafah. Israel melancarkan lebih dari 70 serangan terhadap rumah-rumah warga sipil. 

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok Hamas mengatakan pasukan Israel telah melancarkan lebih dari 70 serangan terhadap rumah-rumah warga sipil dalam 24 jam terakhir.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, puluhan warga Palestina di Jalur Gaza tewas dalam serangan terbaru Israel, Sabtu (24/2/2024).

Menurut laporan AFP, serangan Israel menghantam rumah-rumah warga sipil di kota-kota termasuk Deir al-Balah, Khan Younis, dan Rafah selama 24 jam sebelumnya.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, sebanyak 92 orang tewas.

Militer Israel mengatakan, pihaknya mengintensifkan operasi di wilayah barat Khan Younis dengan menggunakan tank, tembakan jarak dekat, dan pesawat terbang.

“Para prajurit menggerebek kediaman seorang agen intelijen militer senior di daerah tersebut dan menghancurkan terowongan," kata Israel dalam sebuah pernyataan militer, Sabtu, dikutip dari The Guardian.

Adapun serangan itu terjadi setelah kepala mata-mata Israel bergabung dalam perundingan di Paris, untuk berupaya membuka blokir perundingan mengenai gencatan senjata.

Berita Rekomendasi

Pembicaraan tersebut terjadi setelah rencana pembangunan Gaza pascaperang yang diungkapkan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuai kritik dari sekutu utamanya, Amerika Serikat (AS).

Pembangunan Gaza pascaperang juga ditolak oleh Hamas dan Otoritas Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Rencana Pascaperang yang Kontroversial

Pada Selasa (20/2/2024), Benjamin Netanyahu mengumumkan rencana untuk Gaza pascaperang yang urusan sipilnya dijalankan oleh pejabat Palestina yang tidak memiliki hubungan dengan Hamas, dilansir The Hindu.

Baca juga: Israel Tolak Rencana Penghentian Agresi di Gaza, Hamas: Netanyahu Keras Kepala, Hambat Negosiasi

Rencana tersebut menyatakan bahwa, bahkan setelah konflik, Tentara Israel akan memiliki 'kebebasan tanpa batas' untuk beroperasi di seluruh Gaza guna mencegah kebangkitan kembali aktivitas teror, menurut proposal tersebut.

Pernyataan itu juga menyebut, Israel akan melanjutkan rencana yang sudah berjalan, untuk membangun zona penyangga keamanan di dalam Gaza di sepanjang perbatasan wilayah tersebut.

Seorang pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, mengatakan Netanyahu "menyajikan ide-ide yang dia tahu sepenuhnya tidak akan pernah berhasil”.

Sebagai informasi, Hamas merupakan gerakan Islam Palestina yang menguasai Gaza sejak 2007.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas