Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gereja di Burkina Faso Diserang Kelompok Bersenjata, 15 Orang Tewas, 2 Lainnya Terluka

Sebuah kelompok bersenjata menyerang gereja Katolik di desa Esakane, Burkina Faso pada Minggu (25/2/2024).

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Gereja di Burkina Faso Diserang Kelompok Bersenjata, 15 Orang Tewas, 2 Lainnya Terluka
freepik
ilustrasi garis polisi. Sebuah kelompok bersenjata menyerang gereja Katolik di desa Esakane, Burkina Faso pada Minggu (25/2/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kelompok bersenjata menyerang gereja Katolik di Desa Esakane, Burkina Faso pada Minggu (25/2/2024).

Akibat serangan tersebut, 15 orang yang menghadiri Misa di gereja tersebut meninggal dunia.

Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kepala Biara Jean-Pierre Sawadogo, vikaris- jenderal Keuskupan Katolik Dori, 12 orang yang hadir tewas di lokasi kejadian dan 3 orang lainnya meninggal saat menerima perawatan.

Sementara 2 orang terluka atas penembakan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata tersebut.

Sawadogo meminta kepada masyarakat untuk mendoakan para korban.

“Dalam keadaan yang menyakitkan ini, kami mengundang Anda untuk berdoa bagi mereka yang meninggal dalam iman, untuk kesembuhan bagi yang terluka, dan untuk konsolidasi hati yang berduka,” bunyi pernyataan itu, dikutip dari BBC.

Hingga saat ini, belum diketahui pelaku yang harus bertanggung jawab atas penembakan tersebut.

Berita Rekomendasi

Penembakan itu terjadi di wilayah di mana kelompok bersenjata telah melakukan beberapa serangan.

Beberapa di antaranya menargetkan gereja-gereja Kristen sementara yang lain melibatkan penculikan pendeta.

Dalam tiga tahun terakhir, gereja-gereja menjadi sasaran dan menewaskan sejumlah jamaah.

Sementara sekitar setengah wilayah Burkina Faso berada di luar kendali pemerintah.

Baca juga: Tampil di Hadapan Publik Bandung, Brahima Traore Optimistis Burkina Faso Menang Hadapi Korsel

Penguasa militer di negara tersebut telah berjuang untuk memulihkan perdamaian di daerah yang penuh kekerasan sejak kudeta pertama pada bulan Januari 2022, dikutip dari Al Jazeera.

Menurut laporan Pusat Strategis Afrika pada bulan Agustus 2023, jumlah korban yang meninggal meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan 18 bulan sebelumnya.

Sementara itu, Burkina Faso yang diperintah oleh kediktatoran militer, baru-baru ini menarik diri dari blok politik dan ekonomi regional, Ecowas, bersama dengan tetangganya di Sahel, Mali dan Niger.

Ketiga negara yang dipimpin junta tersebut telah dikeluarkan dari blok tersebut, yang mendesak mereka untuk kembali ke pemerintahan demokratis.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Burkina Faso

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas