Jumlah Tenaga Kerja Indonesia di Prefektur Saga Jepang Terbanyak Ketiga Setelah Vietnam & Nepal
Jumlah pekerja asing di Prefektur Saga pada akhir Oktober 2023 mencapai 7.350. Jumlah tenaga kerja terbanyak ketiga adalah dari Indonesia.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Biro Tenaga Kerja Saga Jepang mengumumkan jumlah pekerja asing di Prefektur Saga pada akhir Oktober 2023 mencapai 7.350.
Jumlah ini meningkat 1.296 dari periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: 4 Pelajar Indonesia di Jepang Ikut Pertukaran Budaya, Dapat Materi soal Makanan Bersertifikat Halal
Jumlah tenaga kerja terbanyak ketiga adalah dari Indonesia.
"Tenaga kerja asing di Saga saat ini jumlah tertinggi sejak 2007, ketika pemberitahuan menjadi wajib pendaftaran. Biro Tenaga Kerja percaya bahwa ini disebabkan oleh meningkatnya pemahaman tentang pekerjaan orang asing di tengah kekurangan tenaga kerja serius yang sedang berlangsung," ungkap sumber Tribunnews.com di Dinas Tenaga Kerja Saga, Senin (26/2/2024).
Menurut Departemen Tenaga Kerja, jumlah itu sempat menurun di tahun 2021 karena pembatasan imigrasi saat penyebaran virus corona, tetapi mulai meningkat lagi dari 2022.
Pada tahun 2023, klasifikasi Covid-19 di bawah Undang-Undang Penyakit Menular dialihkan ke Kategori 5, dan jumlah orang yang memasuki Jepang meningkat pesat.
Selain itu, jumlah perusahaan yang mempekerjakan orang asing adalah yang tertinggi mencapai 1.179 (meningkat 141).
Baca juga: Indeks Nikkei Jepang Capai Rekor Tertinggi Sejak 34 Tahun Lalu, Ditutup 39.098,68 Yen
Berdasarkan kebangsaan, Vietnam memiliki jumlah orang terbesar dengan 2.466 (meningkat 227).
Kemudian diikuti oleh Nepal dengan 1.451 (meningkat 237), Indonesia dengan 962 (meningkat 518), dan Filipina dengan 653 (meningkat 99).
Lebih dari setengah karyawan Vietnam, dan lebih dari 60 persen tenaga Indonesia adalah "pemagang teknis," dan lebih dari 80% tenaga Nepal adalah "kegiatan di luar status tempat tinggal," seperti siswa internasional.
Melihat rasio jumlah pekerja menurut industri, 48,9% berada di industri manufaktur, 10,5% di perawatan medis dan kesejahteraan, dan 8,9% di industri konstruksi.
Sementara jumlah perusahaan yang mempekerjakan orang asing besar melalui Hello Work Saga, jumlah pekerja berada di daerah Tosu karena fakta bahwa itu berada dalam jarak komuter dari Prefektur Fukuoka.
Sumber juga mengatakan bahwa dia belum mengkonfirmasi konsultasi mengenai masalah seperti upah atau lingkungan kerja.
"Karena menurunnya angka kelahiran dan populasi yang menua, jumlah perusahaan yang menerima orang asing diperkirakan akan meningkat di masa depan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja saat ini di Jepang," kata pihak yang bertanggung jawab atas Divisi Tindakan Pekerjaan Biro Tenaga Kerja.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.