Korban Tewas di Gaza Diperkirakan 30 Ribu Lebih, Netanyahu: Kemenangan Total Tinggal Beberapa Minggu
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyebut kemenangan total di Gaza akan terjadi beberapa minggu lagi setelah operasi militer diluncurkan.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Pravitri Retno W
AFP/SAID KHATIB
Asap mengepul diatas Khan Yunis di Jalur Gaza Selatan selama pemboman Israel pada 18 Februari 2024, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok pejuang rakyat Palestina Hamas. -- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu gembar-gembor soal kemenangan total di Gaza setelah operasi militer di Rafah diluncurkan. Padahal, jumlah korban tewas di Gaza diperkirakan akan mencapai 30.000 orang lebih.
Sullivan mengatakan bahwa Amerika Serikat belum melihat rencana dari Israel yang mengatasi masalah kemanusiaan Gedung Putih.
"Kami sudah jelas bahwa kami tidak percaya bahwa sebuah operasi, sebuah operasi militer besar, harus dilanjutkan di Rafah kecuali ada rencana yang jelas dan dapat dilaksanakan untuk melindungi warga sipil, untuk membuat mereka aman dan memberi makan, pakaian dan tempat tinggal bagi mereka," ungkap Sullivan.
"Dan kami belum melihat rencana seperti itu," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Berita Rekomendasi