Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menhan Ukraina: Setengah dari Persenjataan yang Dijanjikan Barat Datang Terlambat

Menhan Ukraina, Rustem Umerov menyebut negaranya kehilangan wilayah karena 50 persen senjata yang dijanjikan Barat datang terlambat.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Menhan Ukraina: Setengah dari Persenjataan yang Dijanjikan Barat Datang Terlambat
CHIP SOMODEVILLA / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / AFP
(FILES) Anggota parlemen Ukraina Rustem Umerov (kanan), foto sebelum pertemuan di Ruang Mansfield di US Capitol pada 15 Juni 2022 di Washington, DC. Pada tanggal 3 September 2023, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menominasikan politisi Rustem Umerov untuk menggantikan Oleksiy Reznikov sebagai menteri pertahanan Kyiv, sebuah langkah yang mengejutkan ketika perang dengan Rusia memasuki bulan ke-19. “Sekarang Rustem Umerov harus menjadi kepala kementerian (pertahanan),” kata Zelensky dalam pidato malamnya. "Saya berharap parlemen mendukung kandidat ini." 

Para pejabat mengindikasikan bahwa di saat kekurangan artileri, drone yang diproduksi dalam negeri akan menjadi garis pertahanan pertama, ketika Rusia mencoba untuk maju dengan kendaraan lapis baja dan infanteri.

“Ini adalah perang pertama. Ini adalah perang pertama di mana lebih dari 8.000 rudal dilemparkan ke Ukraina dan melibatkan drone secara besar-besaran,” katanya.

Jumlah korban tewas dalam perang 2 tahun

Dikutip dari Irish Times, Ukraina mengatakan 31.000 tentaranya tewas dalam dua tahun perang besar-besaran dengan Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengungkapkan jumlah korban tewas dalam konferensi pers pada hari Minggu (25/2/2024).

“31.000 tentara Ukraina tewas dalam perang ini. Bukan 300.000, bukan 150.000, seperti yang diklaim secara keliru oleh Putin dan kelompok pembohongnya," ucap Zelensky.

"Setiap kerugian ini merupakan kerugian besar bagi kami,” kata Zelensky.

“Saya tidak akan mengatakan berapa banyak orang yang terluka, karena Rusia akan tahu berapa banyak orang yang meninggalkan medan perang,” tambahnya, seraya mengklaim bahwa Moskow telah kehilangan 180.000 tentaranya karena tewas dan hingga 500.000 lainnya karena cedera.

BERITA TERKAIT

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas