Dijaga Pasukan IDF, Puluhan Pemukim Israel Serbu Masjid Al-Aqsa, Lakukan Ritual Talmud di Halaman
Para pemukim Yahudi Israel itu menyerbu masuk kawasan Masjid AL-Aqsa dan melakukan tur provokatif dan melakukan ritual Talmud.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Keputusan ini merupakan usulan dari Menteri Kepolisian Itamar Ben-Gvi, dikutip dari Channel 13 Israel.
Usulan tersebut kemudian disetujui oleh Netanyahu.
Rencananya, aturan ini akan diputuskan secara resmi dalam beberapa hari mendatang.
Sementara itu, badan keamanan dalam negeri Israel, Shin Bet sebelumnya telah memperingatkan keputusan ini akan memperburuk ketegangan, dikutip dari Al Mayadeen.
Apabila aturan ini ditetapkan secara resmi, maka akan ada potensi gangguan antara warga Palestina di Israel dan polisi Israel.
Baca juga: Ramadan Segera Tiba, Israel Dirikan Menara, Pasang Kamera Pengintai di Dinding Barat Masjid Al-Aqsa
Selain itu, menurut badan tersebut, keputusan ini dapat menyebabkan gangguan yang lebih 'berbahaya' dibandingkan meletusnya ketegangan di Yerusalem, Tepi Barat, dan wilayah sekitarnya pada tahun 1948.
Menteri Keamanan, Yoav Gallant, dan Menteri Kabinet Perang, Benny Gantz, memperingatkan Netanyahu untuk mengikuti saran badan keamanan Shin Bet.
Menurut keduanya, apabila tidak mengikuti saran Shin Bet, maka akan merusak persatuan dan kesatuan pemerintahan.
“Ini bukan persatuan dan bukan kabinet. Ini bukan cara kami bekerja,” kata Gantz.
Pembatasan ini bukan pertama kalinya yang dilakukan Israel.
Sejak awal perang, Israel telah membatasi warga yang ingin sholat Jumat di Masjid Al-Aqsa.
IDF Tutup Pos Pemeriksaan di Tepi Barat
Sementara itu, tentara Israel menutup pos pemeriksaan utama pada hari Minggu.
Padahal, pos pemeriksaan militer Kontainer yang melintasi satu-satunya jalan yang menghubungkan wilayah selatan Tepi Barat.
Sumber keamanan Palestina melaporkan kepada WAFA bahwa pasukan pendudukan menutup sepenuhnya pos pemeriksaan di depan kendaraan warga Palestina.