Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenazah Bergelimpangan, Jet Israel Bom Tenda Pengungsi Palestina di Dekat Rumah Sakit di Rafah

Pasukan Israel mengebom sebuah tenda yang didirikan oleh para pengungsi di dekat sebuah rumah sakit di Rafah yang berisi puluhan pengungsi di dalamnya

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Jenazah Bergelimpangan, Jet Israel Bom Tenda Pengungsi Palestina di Dekat Rumah Sakit di Rafah
MAHMUD HAMS / AFP
Foto dari udara menunjukkan tenda-tenda pengungsi Palestina di Kota Rafah, Jalur Gaza bagian selatan, 31 Desember 2023. 

Jenazah Bergelimpangan, Jet Israel Bom Tenda Pengungsi Palestina di Dekat Rumah Sakit di Rafah

TRIBUNNEWS.COM - Setelah Tragedi Tepung Berdarah, Pasukan pendudukan Israel pada Sabtu (2/3/2024) kembali melakukan pembantaian warga sipil Palestina.

Kali ini, jet Israel mengebom sebuah tenda yang didirikan oleh pengungsi Palestina di dekat Rumah Sakit Emirat di Rafah, menewaskan hampir selusin orang dan melukai lebih banyak lagi, koresponden Al Mayadeen melaporkan.

Baca juga: AS Veto Pernyataan DK PBB yang Kutuk Israel Bantai Warga Palestina di Tragedi Tepung Berdarah

Tenda tersebut dibom oleh jet tempur Israel, menyebabkan kerusakan besar dan menyebabkan korban luka yang belum terhitung.

Meskipun jumlah korban tidak diungkapkan, jumlah awal korban tewas diperkirakan 10 orang.

Dalam sebuah video di media sosial, jenazah tampak bergelimpangan pasca-pengeboman. 

Pendudukan Israel telah melancarkan serangan udara tanpa henti di Rafah, distrik terkecil di Gaza dengan luas sekitar 64 km2, yang kini  menjadi rumah bagi lebih dari 1,4 juta pengungsi Palestina.

BERITA REKOMENDASI

Mengingat besarnya jumlah penduduk sipil, serangan udara apa pun bisa berakibat fatal.

Pada hari ke-148 agresi Israel ke Gaza, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan terjadi 10 pembantaian terhadap keluarga di wilayah tersebut.

Korban serangan mengerikan ini mencakup 92 orang yang tewas dan 156 orang terluka dalam 24 jam terakhir saja.

Baca juga: Pakar Militer: Internal IDF Hancur-hancuran, Salah Perhitungan Lawan Hamas dan Rakyat Gaza

Orang-orang mencari korban di reruntuhan rumah keluarga Baraka di Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah setelah terkena serangan udara Israel pada 18 Februari 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok pejuang rakyat Palestina Hamas, dari sejumlah sumber Israel menargetkan Kota Rafah untuk menjadi sasaran berikutnya.   (AFP/str)
Orang-orang mencari korban di reruntuhan rumah keluarga Baraka di Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah setelah terkena serangan udara Israel pada 18 Februari 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok pejuang rakyat Palestina Hamas, dari sejumlah sumber Israel menargetkan Kota Rafah untuk menjadi sasaran berikutnya. (AFP/str) (AFP/AFP)

Hal yang memperburuk kehancuran adalah beberapa korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan raya, sementara pendudukan Israel menghalangi kedatangan ambulans dan tim pertahanan sipil.

Dampak keseluruhan dari agresi Israel kini telah melonjak menjadi total 30.320 orang tewas dan 71.533 orang terluka sejak 7 Oktober tahun lalu.

Situasinya tetap mengerikan karena Gaza terus menghadapi tantangan di tengah konflik yang sedang berlangsung.

Selain itu, koresponden Al Mayadeen mengindikasikan bahwa drone Israel menargetkan mobil sipil di sekitar Asosiasi Al-Salah di Rafah, mengakibatkan beberapa orang terluka, dan yang terluka diangkut ke Rumah Sakit Khusus al-Kuwait.

(oln/almydn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas