Jenazah Bergelimpangan, Jet Israel Bom Tenda Pengungsi Palestina di Dekat Rumah Sakit di Rafah
Pasukan Israel mengebom sebuah tenda yang didirikan oleh para pengungsi di dekat sebuah rumah sakit di Rafah yang berisi puluhan pengungsi di dalamnya
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Jenazah Bergelimpangan, Jet Israel Bom Tenda Pengungsi Palestina di Dekat Rumah Sakit di Rafah
TRIBUNNEWS.COM - Setelah Tragedi Tepung Berdarah, Pasukan pendudukan Israel pada Sabtu (2/3/2024) kembali melakukan pembantaian warga sipil Palestina.
Kali ini, jet Israel mengebom sebuah tenda yang didirikan oleh pengungsi Palestina di dekat Rumah Sakit Emirat di Rafah, menewaskan hampir selusin orang dan melukai lebih banyak lagi, koresponden Al Mayadeen melaporkan.
Baca juga: AS Veto Pernyataan DK PBB yang Kutuk Israel Bantai Warga Palestina di Tragedi Tepung Berdarah
Tenda tersebut dibom oleh jet tempur Israel, menyebabkan kerusakan besar dan menyebabkan korban luka yang belum terhitung.
Meskipun jumlah korban tidak diungkapkan, jumlah awal korban tewas diperkirakan 10 orang.
Dalam sebuah video di media sosial, jenazah tampak bergelimpangan pasca-pengeboman.
Pendudukan Israel telah melancarkan serangan udara tanpa henti di Rafah, distrik terkecil di Gaza dengan luas sekitar 64 km2, yang kini menjadi rumah bagi lebih dari 1,4 juta pengungsi Palestina.
Mengingat besarnya jumlah penduduk sipil, serangan udara apa pun bisa berakibat fatal.
Pada hari ke-148 agresi Israel ke Gaza, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan terjadi 10 pembantaian terhadap keluarga di wilayah tersebut.
Korban serangan mengerikan ini mencakup 92 orang yang tewas dan 156 orang terluka dalam 24 jam terakhir saja.
Baca juga: Pakar Militer: Internal IDF Hancur-hancuran, Salah Perhitungan Lawan Hamas dan Rakyat Gaza
Hal yang memperburuk kehancuran adalah beberapa korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan raya, sementara pendudukan Israel menghalangi kedatangan ambulans dan tim pertahanan sipil.
Dampak keseluruhan dari agresi Israel kini telah melonjak menjadi total 30.320 orang tewas dan 71.533 orang terluka sejak 7 Oktober tahun lalu.
Situasinya tetap mengerikan karena Gaza terus menghadapi tantangan di tengah konflik yang sedang berlangsung.
Selain itu, koresponden Al Mayadeen mengindikasikan bahwa drone Israel menargetkan mobil sipil di sekitar Asosiasi Al-Salah di Rafah, mengakibatkan beberapa orang terluka, dan yang terluka diangkut ke Rumah Sakit Khusus al-Kuwait.
(oln/almydn/*)