Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesaksian Korban Selamat Serangan Israel saat Antre Makanan: Tank dan Drone Langsung Menembaki Kami

Korban selamat serangan Israel saat mengantre makanan dari truk bantuan di Kota Gaza, mengatakan tank dan drone Israel juga terlibat dalam penembakan.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Yurika NendriNovianingsih
zoom-in Kesaksian Korban Selamat Serangan Israel saat Antre Makanan: Tank dan Drone Langsung Menembaki Kami
AFP/ALINE MANOUKIAN
Gambar yang diambil dari video selebaran yang dirilis oleh tentara Israel pada tanggal 29 Februari 2024, menunjukkan apa yang dikatakan tentara sebagai warga Gaza di sekitar truk bantuan di Kota Gaza. - Pasukan Israel menembak mati 104 orang ketika massa bergegas menuju truk bantuan pada 29 Februari, kata kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas. Sumber-sumber Israel membenarkan bahwa tentara melepaskan tembakan ke arah warga Palestina yang bergegas menuju truk bantuan di Gaza, dan salah satu sumber mengatakan tentara mengira mereka merupakan ancaman bagi tentara. (Photo by Aline MANOUKIAN / Israeli Army / AFP) 

TRIBUNNEWS.com - Beberapa korban selamat dari serangan Israel di jalan al-Rashid Kota Gaza pada Kamis (29/2/2024), menceritakan kekejaman pasukan Zionis terhadap warga Palestina yang mengantre makanan dari truk bantuan.

Diketahui, dalam aksi pembantaian yang dilakukan militer Israel itu, lebih dari 100 warga Palestina tewas dan lebih dari 700 lainnya terluka.

Empat korban selamat, yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Al-Shifa di Kota Gaza, mengatakan mereka ditembaki oleh pasukan Israel saat mengantre makanan untuk keluarga mereka.




Tak hanya tentara, tank dan drone bersenjata milik militer Israel disebutkan mereka juga terlibat dalam serangan berdarah pada Kamis.

Mahmoud Ahmad mengatakan ia sudah menunggu truk bantuan sejak Rabu (28/2/2024) malam.

Saat mendengar truk bantuan tiba pada Kamis pagi, rasa lapar Ahmad memaksanya mengambil risiko pergi ke jalur pengiriman dengan harapan bisa mendapatkan tepung untuk anak-anaknya.

Tetapi, kata Ahmad, sebuah tank dan drone "quadcopter" milik Israel mulai menembaki warga Palestina yang mengantre di sekitar truk bantuan.

BERITA TERKAIT

"Saya terluka di punggung (akibat tembakan). Saya mengalami pendarahan selama satu jam, sampai salah satu kerabat saya datang dan membawa saya ke rumah sakit," kata Ahmad kepada Reuters, Jumat (1/3/2024).

"Ketika (truk) bantuan masuk, tank dan quadcopter mulai menembaki orang-orang yang berkumpul, orang-orang yang pergi mencari makanan untuk diri mereka sendiri dan anak-anak mereka."

"Mereka (militer Israel) mulai menembaki mereka (warga Palestina)," kisahnya.

Korban selamat lainnya, Jihad Mohammed, mengungkapkan ia menunggu truk bantuan di bundaran Nabulsi di jalan pantai Al-Rashid, jalur pengiriman utama ke Gaza utara dari selatan.

Baca juga: Israel Krisis Tentara di Gaza, Butuh 7.000 Pasukan Tambahan, Perwira IDF: Uang Saja Tidak Cukup

Mohammed menyebutkan serangan sudah terjadi bahkan saat ia bersama warga Palestina lainnya tengah menunggu.

"Kami pergi dan menunggu truk, kemudian terjadi penembakan ke arah semua orang dan saya terluka," ujarnya.

Saat ditanya apakah ia yakin pasukan Israel sengaja menembaki warga Palestina yang menunggu dan mengantre truk bantuan, Mohammed berkata, "Ya, itu benar."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas