Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Militer Israel Disebut Alami Gangguan, Pejabat Senior di Unit Juru Bicara IOF Mundur Ramai-ramai

Militer Israel dilaporkan tengah mengalami gangguan di tengah krisis pasukan. Banyak pejabat senior mundur.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Militer Israel Disebut Alami Gangguan, Pejabat Senior di Unit Juru Bicara IOF Mundur Ramai-ramai
AFP
Juru Bicara IOF, Daniel Hagari, saat berbicara di hadapan awak media pada 18 Oktober 2023 - Militer Israel dilaporkan tengah mengalami gangguan di tengah krisis pasukan. Banyak pejabat senior mundur. 

Sementara, saat ini Departemen Keuangan hanya menyetujui 2.500 posisi.

Jumlah-jumlah itu belum pernah terjadi sebelumnya, yang berarti menandakan IDF mengalami krisis di Gaza selama hampir 150 hari perang.

IDF berulang kali menekankan, mereka memerlukan sumber daya tertentu, termasuk jumlah tentara yang jauh lebih besar.

"Oleh karena itu," seorang perwira tinggi di Staf Umum IDF menegaskan, "bahkan kompensasi uang saya tidak akan cukup."

"Kami benar-benar membutuhkan kekuatan militer yang besar," kata dia.

Diketahui, sekitar 582 tentara IDF gugur dalam pertempuran melawan Hamas.

Beberapa lainnya terluka secara fisik dan psikologis sehingga mereka tidak dapat kembali ke kehidupan normal mereka.

Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Serangan Israel saat Antre Makanan: Tank dan Drone Langsung Menembaki Kami

Berita Rekomendasi

Sejumlah besar komandan, yang memimpin pasukannya seperti yang diharapkan, juga gugur sehingga memerlukan pelatihan untuk penggantinya.

Pengerahan unit khusus dalam perang di Gaza juga akan berdampak pada kondisi tentara karena pelatihannya lebih rumit dan berlarut-larut.

Sebelumnya, pada akhir Februari 2024, Israel mengatakan mereka membutuhkan lebih banyak bantuan militer Amerika Serikat (AS).

Dikutip dari The Arab News, Ketua Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset, Yuli Edelstein menggambarkan transfer bantuan dari AS ke Israel sebagai hal yang mendesak.

"Ini adalah kebutuhan mendesak, bantuan (dari AS) bukan untuk sesuatu yang kita gunakan dalam beberapa tahun ke depan," ujar Edelstein beberapa waktu lalu.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas