Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Barat: Rusia Intensifkan Serangan Udara Untuk Caplok Wilayah Ukraina di Donetsk

Kremlin mengerahkan armada jet tempurnya dalam melakukan serangan besar-besaran ke di garis depan peperangan untuk mencaplok wilayah

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Barat: Rusia Intensifkan Serangan Udara Untuk Caplok Wilayah Ukraina di Donetsk
AFP
Armada jet tempur SU-35 Rusia 

TRIBUNNEWS.COM -- Militer Rusia kini dinilai mengubah taktik dalam peperangan melawan Ukraina.

Kremlin mengerahkan armada jet tempurnya dalam melakukan serangan besar-besaran ke di garis depan peperangan untuk mencaplok wilayah Ukraina jauh ke dalam.

Sebuah lembaga pengamat perang, Institute Study of War (ISW) menyebutkan pasca merebut kota Avdiivka, Rusia mengerahkan jet tempurnya menggempur infrastruktur penting dan pasukan Kiev dari udara.

Baca juga: Staf Angkatan Udara AS Didakwa Bocorkan Informasi Rahasia soal Perang Rusia-Ukraina di Situs Kencan

Serangan udara intensif tersebut tidak terpengaruh dengan klaim Ukraina bahwa mereka telah menembak sejumlah jet tempur Rusia.

Sebelumnya, Forbes melaporkan jet Su-34 Rusia tandem dengan Su-35, melakukan seratus atau lebih serangan mendadak setiap hari untuk mengebom posisi Ukraina dalam jarak 25 mil (sekitar 40 kilometer).

Jet-jet tempur tersebut terus memberondongkan rudal-rudal mereka dalam jumlah yang relatif besar ke wilayah Ukraina.

Sedangkan New York Times pada Selasa (5/3/2024) melaporkan taktik Rusia beralih ke operasi udara yang intensif.

Berita Rekomendasi

Dukungan udara yang "lebih agresif" untuk pasukan Rusia di garis depan telah membantu pasukan Rusia mencapai kemajuan baru-baru ini di Ukraina timur.

Laporan-laporan ini menunjukkan bahwa Angkatan Udara Rusia mempertahankan operasi udara tingkat tinggi di Ukraina dan mungkin bersedia menerima risiko terhadap pesawat terbang, kemungkinan besar karena komando Rusia telah memutuskan bahwa dampak positif dari operasi udara tersebut lebih besar daripada biaya yang terkait dengan misi tersebut.

Analis militer ingat bahwa pasukan Rusia telah menggunakan serangan bom luncur untuk efek taktis ketika merebut Avdiivka pada pertengahan Februari dan kemungkinan mencoba meniru efek ini untuk mendukung serangan yang sedang berlangsung di bagian lain garis depan.

Baca juga: Drone Ukraina Hancurkan Kapal Patroli Rusia, Sergei Kotov Tenggelam di Dekat Jembatan Krimea

ISW tidak dapat memverifikasi secara independen laporan Ukraina mengenai jatuhnya Su-34 dalam beberapa pekan terakhir.

Sementara, pada Selasa kemarin, Rusia terus menggempur wilayah di sekitar Avdiivka dengan sejumlah rudal mereka. Kementerian Pertahanan Rusia dikutip oleh TASS mengungkap sebanyak 500 tentara Ukraina tewas.

Unit-unit Pusat Kelompok Pertempuran Rusia terus merebut lokasi dan posisi yang lebih menguntungkan di wilayah Avdiivka selama beberapa hari terakhir dalam operasi mereka yang terkoordinasi dengan baik.

Mereka menimbulkan kerusakan dengan daya tembak pada personel dan perangkat keras militer brigade mekanik ke-24, ke-31, ke-47 dan ke-61 tentara Ukraina di dekat komunitas Netailovo, Novosyolovka Pervaya dan Toretsk di Republik Rakyat Donetsk, jelasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas