Israel akan Izinkan UEA Kirim Bantuan ke Jalur Gaza Lewat Laut, Berlaku Pekan Depan
Israel akan meratifikasi perjanjian yang izinkan Uni Emirat Arab kirim bantuan ke Jalur Gaza melalui laut. Paket bantuan itu akan transit di Siprus.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
Selain Yordania, Uni Emirat Arab (UEA) dan Mesir mulai menjatuhkan bantuan ke Jalur Gaza melalui jalur udara.
Kementerian Pertahanan UEA mengumumkan pelaksanaan pengiriman bantuan kedua ke Jalur Gaza bersama Mesir.
“Operasi kedua untuk menjatuhkan bantuan kemanusiaan dan bantuan dilakukan oleh pesawat angkatan udara UEA dan Mesir di Jalur Gaza utara, untuk meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Palestina," kata Kementerian Pertahanan UEA, Selasa.
“Operasi penurunan kedua dilakukan oleh kru gabungan dari kedua negara, melalui 3 pesawat yang membawa 42 ton makanan dan bantuan medis ke Gaza utara," lanjutnya, dikutip dari UAE71.
Melalui operasi yang dijuluki "Burung Amal" itu, total bantuan yang masuk ke Jalur Gaza mencapai 78 paket dengan total 78 ton makanan dan minuman.
Sebelumnya, UEA melakukan pengiriman bantuan yang pertama pada 5 November 2023, yang dijuluki operasi "Ksatria Gagah 3", di bawah arahan Presiden UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
Hamas Palestina vs Israel
Segera setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel mulai membombardir Jalur Gaza.
Jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 30.631 jiwa dan 72.043 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Selasa (5/3/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Xinhua News.
Israel memperkirakan, masih ada kurang lebih 136 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel