Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Muak dengan Rezim Zionis, Iran Minta Israel Ditendang dari Majelis Umum PBB: Harus Dilakukan

Menteri Luar Negeri Iran Amir-Abdollahian meminta Israel ditendang dari Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Muak dengan Rezim Zionis, Iran Minta Israel Ditendang dari Majelis Umum PBB: Harus Dilakukan
AFP
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian. 

TRIBUNNEWS.COM – Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian meminta Israel ditendang dari Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Permintaan itu disampaikan Amir-Abdollahian saat konferensi di Jeddah, Arab Saudi, hari Selasa, (5/3/2024), yang dihadiri oleh para menteri luar negeri negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OIC).

“Pengusiran rezim Israel dari Majelis Umum PBB adalah tindakan yang wajib dilakukan. Selain itu, kita harus memaksa Gedung Putih untuk membuka kembali perbatasan Palestina dan impor barang-barang yang dibutuhkan,” ujar Amir-Abdollahian dikutip dari Mehr News.

Dia juga meminta adanya pemutusan hubungan dengan rezim Israel dan penghentian segala kerja sama dengan negara Yahudi itu.

“Menghentikan hubungan diplomatik, ekonomi, dan perdagangan dan mengusir duta besar rezim itu dan memanggil kembali duta besar mereka dari wilayah Palestina yang diduduki.”

Di samping itu, pejabat tinggi Iran tersebut meminta adanya boikot terhadap produk-produk yang dihasilkan Israel.

Amir-Abdollah berujar Israel kini ingin mengubah Gaza menjadi tempat yang tidak bisa ditinggali warga Palestina agar bisa memaksa mereka pergi dari sana.

Berita Rekomendasi

“Sekarang sudah jelas bahwa tujuan berbahaya Zionis ialah untuk melenyapkan lembaga sosial dan sipil di Gaza dan menghancurkan seluruh unsur kehidupan warga Palestina dan identitas di wilayah itu dan memaksa warga Gaza dan Tepi Barat untuk pindah ke negara-negara tetangga,” kata dia menjelaskan.

Oleh karena itu, dia memperingatkan adanya desakan Israel agar warga Palestina “pindah dengan sukarela”. Kata dia, desakan Israel itu bertujuan untuk mengusir mereka selamanya.

Orang-orang berkumpul di sekitar sebuah bangunan yang hancur di Rafah pada hari Minggu (3/3/2024) setelah serangan udara Israel menghantam kota selatan Jalur Gaza tersebut.
Orang-orang berkumpul di sekitar sebuah bangunan yang hancur di Rafah pada hari Minggu (3/3/2024) setelah serangan udara Israel menghantam kota selatan Jalur Gaza tersebut. (Xinhua)

Amir-Abdollahian menegaskan bahwa Iran menganggap referendum di Palestina sebagai satu-satunya solusi demokratis untuk mengatasi konflik di sana.

Menurut dia, rezim Zionis Israel telah membuktikan bahwa mereka menolak identitas Palestina apa pun. Selain itu, Israel juga mengesampingkan kemungkinan pendirian negara Palestina.

Baca juga: Menteri Israel Serukan Hapus Bulan Ramadan agar Tidak Ganggu Perang

“Kita harus tegas dan serous dan memperlihatkan keseriusan ini dengan jelas kepada rezim Zionis dan para pendukungnya,” ujarnya.

“Menghentikan seluruh kerja sama ekonomi, perdagangan, dan politik oleh negara-negara Islam dengan rezim Zionis adalah hal terkecil yang diharapkan oleh perjuangan rakyat Palestina kepada kita sebagai pemerintahan muslim.”

Di samping itu, dia mengapresiasi tindakan Afrika Selatan yang menggugat Israel ke Mahkamaha Internasional (ICJ) atas dugaan genosida di Gaza.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas