Serangan Puluhan Roket Lebanon ke Galilea Bikin Repot Iron Dome Israel
Sistem pertahanan udara Israel Iron Dome dibuat kelabakan ketika tiba-tiba muncul serangan roket dari Lebanon Selatan ke wilayah Galilea Selasa malam.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM - Sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome, dibuat kelabakan ketika tiba-tiba muncul serangan roket dari Lebanon Selatan ke wilayah Galilea, Israel, Selasa malam, 5 Maret 2024.
Tidak kurang dari 50 roket diluncurkan ke arah wilayah Galilea bagian atas dari Lebanon selatan dan memicu terjadinya pemadaman listrik di Kiryat Shmona di wilayah utara Israel.
Sontak serangan bertubi-tubi tersebut membuat Iron Dome Israel bekerja keras untuk mencegat mereka di udara sebelum jatuh mengenai pemukiman dan instalasi vital Israel.
Media Israel melaporkan, serangan di malam hari ini menjadi salah satu peluncuran terbesar sejak dimulainya perang.
The Times of Israel menyatakan serangan roket tersebut ditembakkkan oleh Hizbullah Lebanon sebagai respons terhadap serangan udara mematikan Pasukan Pertahanan Israel di Lebanon selatan pada hari sebelumnya.
Menurut IDF, sekitar 30 roket ditembakkan Hizbullah Lebanon ke Kiryat Shmona, dengan setidaknya 10 proyektil berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome.
Satu roket menghantam halaman sebuah rumah di kawasan sekitar Kfar Blum, menyebabkan kerusakan ringan, kata pihak berwenang setempat.
Sisa roket menghantam area terbuka, dan diklaim tidak ada laporan korban cedera.
Sirene terdengar di Kiryat Shmona dan beberapa komunitas terdekat.
Hizbullah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan respons terhadap serangan IDF di desa Houla di Lebanon selatan, yang menewaskan tiga warga sipil menurut laporan kelompok teror dan media.
Baca juga: 3 Nakes Lebanon Tewas dalam Serangan Israel, Hizbullah Balas Luncurkan Roket ke Galilea
Merespon serangan tersebut, IDF mengatakan jet tempur menyerang posisi peluncuran roket Hizbullah di Taybeh, Lebanon selatan, dimana kelompok teror tersebut melepaskan serangan ke Kiryat Shmona malam ini.
Selain itu, posisi peluncuran rudal anti-tank di Aarab El Louaizeh, yang juga digunakan dalam serangan terhadap Kiryat Shmona, dihantam oleh sebuah pesawat, kata IDF.
Sebelumnya, IDF mengatakan mereka menyerang sebuah bangunan yang digunakan oleh Hizbullah di Dibbine, dan infrastruktur tambahan di Ayta ash-Shab.
IDF juga mengklaim telah menyerang wilayah Houla pada Selasa sore, menargetkan sebuah bangunan yang digunakan oleh Hizbullah.
Baca juga: Serangan Israel Menewaskan 3 Paramedis yang Berafiliasi dengan Hizbullah
Serangan juga dilakukan terhadap kompleks Hizbullah di Ayta ash-Shab yang menurut IDF digunakan untuk menembakkan dua rudal anti-tank di pangkalan militer Biranit, pusat komando Hizbullah di Jabal al-Batam, posisi peluncuran roket di Matmoura, dan bangunan tambahan yang digunakan oleh kelompok teror di Majdal Zoun dan Kafra, menurut IDF.
Sebelumnya, Hizbullah juga sudah menyerang wilayah Kiryat Shmona yang menyebabkan kerusakan pada sebuah rumah dan toko.
Serangan rudal dan roket Hizbullah terhadap posisi IDF juga terjadi di sepanjang perbatasan Lebanon. Tidak ada laporan korban luka dalam serangan tersebut.
Hari Selasa, Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan kepada utusan khusus Amerika Serikat untuk wilayah tersebut, Amos Hochstein, bahwa serangan Hizbullah yang terus berlanjut terhadap Israel akan membuat Israel semakin dekat pada keputusannya mengambil tindakan militer di Lebanon.