AS akan Bangun Dermaga di Gaza untuk Distribusi Bantuan, Para Dokter Justru Ungkap Kekhawatiran
Para dokter di Gaza khawatir rencana AS untuk membangun pelabuhan sementara di lepas pantai Gaza akan terlalu terlambat.
Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Amerika Serikat (AS) akan membangun dermaga sementara di garis pantai Gaza untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan dalam skala besar.
Namun, para dokter di Gaza khawatir rencana AS untuk membangun pelabuhan sementara di lepas pantai Gaza akan terlalu terlambat.
Direktur keperawatan di Rumah Sakit Eropa Gaza, Saleh al-Hams, mengatakan rencana AS datang ketika perang memasuki bulan keenam.
“Di mana hati nurani Amerika selama 153 hari sejak awal perang, ketika orang-orang di Jalur Gaza terus menerus dibombardir?” katanya, Jumat (8/3/2024), dilansir Al Jazeera.
"Pembangunan dermaga mungkin memakan waktu beberapa minggu, yang berarti masyarakat kami akan terus menderita," jelasnya.
Ia menambahkan, sangat disayangkan bahwa dermaga tersebut hanya berjarak beberapa kilometer dari perbatasan Rafah, tempat ratusan truk mengantre menunggu izin masuk.
"Fokusnya harus pada mencabut pengepungan di Jalur Gaza dan membuka penyeberangan untuk memberikan semua yang dibutuhkan masyarakat Gaza,” lanjut Saleh al-Hams.
Pengumuman Joe Biden
Presiden AS Joe Biden mengumumkan pembangunan dermaga di Gaza di tengah peringatan akan meluasnya kelaparan di antara 2,3 juta warga Palestina di wilayah tersebut.
“Hampir dua juta lebih warga Palestina berada di bawah pemboman atau pengungsian, rumah-rumah hancur, lingkungan tinggal menjadi puing-puing, kota-kota hancur, keluarga-keluarga tanpa makanan, air, obat-obatan. Ini memilukan,” kata Joe Biden, Kamis (7/3/2024), dikutip dari The Guardian.
Ia juga menyatakan AS akan memimpin upaya bantuan kemanusiaan.
Baca juga: AS Pakai Lahan Gaza Lalu Bangun Dermaga untuk Kirim Bantuan, Warga Gaza Tak Sudi dan Buang Makanan
“Malam ini, saya mengarahkan militer AS untuk memimpin misi darurat untuk membangun dermaga sementara di Mediterania di pantai Gaza yang dapat menerima kapal-kapal besar yang membawa makanan, air, obat-obatan, dan tempat perlindungan sementara,” jelas Joe Biden.
Dia juga berjanji tidak ada pasukan AS yang akan mendarat.
“Dermaga sementara ini akan memungkinkan peningkatan besar-besaran dalam jumlah bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza setiap hari," kata dia.
Namun, Joe Biden memperingatkan Israel bahwa mereka juga harus melakukan bagiannya.