Beri Penghormatan pada Aaron Bushnell, Walikota di Palestina Pakai Namanya untuk Nama Jalan
Wali kota Jericho, Palestina Abdul Karim Sidr memberi nama sebuah jalan dengan nama Aaron Bushnell.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Wali kota Jericho, Palestina Abdul Karim Sidr memberi nama sebuah jalan dengan nama Aaron Bushnell.
Aaron Bushnell diketahui merupakan anggota angkatan udara AS yang membakar dirinya di luar kedutaan Israel di Washington untuk memprotes perang di Gaza.
Pada upacara peresmian rambu jalan baru pada hari Minggu, Abdul Karim Sidr memberikan penghormatan kepada Bushnell.
"Dia mengorbankan segalanya demi perjuangan Palestina," katanya, dikutip dari Arab News.
Ia juga memuji keberanian yang dilakukan Bushnell.
“Kami tidak mengenalnya, dan dia tidak mengenal kami. Tidak ada ikatan sosial, ekonomi atau politik di antara kami. Apa yang kami bagikan adalah kecintaan terhadap kebebasan dan keinginan untuk melawan serangan-serangan ini (di Gaza),” kata wali kota tersebut pada pertemuan tersebut.
Oleh karena itu, sebagai bentuk penghormatan dirinya kepada Bushnell, ia memberi nama jalan di kota tersebut dengan nama 'Aaron Bushnell St No. 230'.
Sidr menamai jalan tersebut hanya dua minggu setelah kematian Bushnell.
“Kami mengambil keputusan cepat sehingga kami akan menjadi yang pertama,” kata Sidr.
Aaron Bushnell Street berada di selatan kota di kawasan vila dan taman yang populer, tempat orang-orang pergi menunggang kuda dan naik kereta.
Mereka juga menamai sebuah alun-alun untuk Afrika Selatan setelah pemerintah negara tersebut menuntut Israel ke pengadilan internasional, dan menuduhnya melakukan genosida.
“Nama-nama ini akan memusatkan perhatian baik penduduk lokal maupun pengunjung,” kata Sidr, dikutip dari The Guardian.
Baca juga: Sebelum Bakar Diri, Aaron Bushnell Curhat: Tentara AS di Israel Ikut Bunuh Warga Palestina
Jericho adalah kota bersejarah yang sering dianggap sebagai pintu gerbang menuju Palestina.
Sementara itu, Aaron Bushnel diketahui meninggal karena membakar dirinya demi membela Palestina pada tanggal 25 Februari 2024.