Polisi Israel Tahan Warga Palestina di Gerbang Masjid Al-Aqsa dan Halangi Akses Mereka ke Al-Aqsa
Polisi Israel membatasi jamaah Palestina saat Ramadhan dimulai. Israel telah mengerahkan ribuan polisi perbatasan.
Penulis: Muhammad Barir
Meskipun rencana Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir untuk memperluas pembatasan terhadap warga Palestina yang memasuki Masjid Al-Aqsa gagal, Tel Aviv akan mempertahankan tingkat standar pembatasan dan penindasan, seperti yang diumumkan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada tanggal 5 Maret.
Baca juga: Polisi Israel Pentungi Rombongan Jemaah Menuju Masjid Al Aqsa Yerusalem di Malam Pertama Ramadan
Juru bicara sayap militer Hamas, Abu Obeida dari Brigade Ezzedine al-Qassam, dalam pidatonya pada tanggal 8 Maret menyerukan agar rakyat Palestina melakukan mobilisasi selama bulan suci umat Islam untuk membela Masjid Al-Aqsa.
Abu Obeida menyerukan seluruh rakyat kami di Tepi Barat, Al-Quds (Yerusalem), dan wilayah pendudukan tahun 1948 untuk memobilisasi dan bergerak menuju Masjid Al-Aqsa, berdiri teguh di sana, dan tidak membiarkan pendudukan memaksakan kebijakannya.” di tempat suci].
Ada beberapa postingan yang memperlihatkan aksi represif polisi Israel kepada jemaah Masjid Al Aqsa.
"Warga Palestina dilarang salat di Al-Aqsa pada malam Ramadhan" tulis salah satu akun X.
"Pasukan Israel memukul mundur jamaah Muslim dengan tongkat untuk mencegah mereka masuk ke Masjid Al-Aqsa untuk salat menandai dimulainya Ramadhan di Yerusalem Timur yang diduduki" tulis yang lainnya.
"Polisi pendudukan menyerang para pemuda di Kota Tua Yerusalem ketika mereka mencoba memasuki Masjid Al-Aqsa sebelum salat Tarawih" tulis yang lainnya lagi.
(Sumber: The Cradle)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.