Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak-anak Gaza Tetap Menghafal Al Quran di Tengah Perang Kejam Israel dan Kelaparan yang Menggila

Kecamuk perang kejam Israel rupanya tidak membuat anak-anak Gaza menghentikan aktivitas mereka dalam menghafal Al-Quran.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Anak-anak Gaza Tetap Menghafal Al Quran di Tengah Perang Kejam Israel dan Kelaparan yang Menggila
tangkap layar
Unggahan Rabie Abu Noqaira, Wartawan Palestina, di media sosial Instagram, memuji upaya anak-anak Gaza, di Rafah, untuk melanjutkan aktivitas menghafal Al Quran, di tengah sulitnya kondisi akibat perang. 

Akibat krisis pangan yang terjadi di sejumlah kamp-kamp pengungsian, ia kini tak bisa menyiapkan hidangan makanan untuk sahur maupun buka puasa.

Baca juga: Atasi Krisis Pangan di Gaza, Mesir Distribusikan Paket Sembako ke Pengungsi di Perbatasan

Ia mengungkap teka memiliki apa-apa untuk dimakan, bahkan demi bisa bertahan hidup ia dan pengungsi lainnya membatasi jumlah konsumsi pangan harian, yakni satu orang hanya boleh makan paling banyak sekali sehari.

“Anak-anak kami tidak dapat menemukan apa pun untuk dimakan,” jelas Masry.

Dilanda kelaparan akut, anak-anak Gaza tetap taat menjalankan perintah agamanya, menunaikan shalat berjamaan bersama teman-temannya diantara reruntuhan bangunan oleh serangan militer Israel.
Dilanda kelaparan akut, anak-anak Gaza tetap taat menjalankan perintah agamanya, menunaikan shalat berjamaan bersama teman-temannya diantara reruntuhan bangunan oleh serangan militer Israel. (Afrika News)

Warga Gaza Selatan Konsumsi Pakan Ternak

Kondisi yang memprihatinkan juga terjadi di Gaza Selatan, untuk mencegah meluasnya krisis pangan yang terjadi disana para warga mulai putar otak mengubah pakan biji burung sebagai tepung untuk membuat roti.

Baca juga: 2.000 Tenaga Medis di Gaza Utara Jalani Puasa Ramadhan Tanpa Sahur dan Buka

Selain itu, pengungsi juga terpaksa mengkonsumsi rumput liar dan olahan dari pakan ternak demi bisa bertahan hidup ditengah gempuran perang.

Meski sejumlah negara telah menghujani kota Gaza dengan beberapa paket bantuan.

Namun apabila blokade terus dilakukan Israel maka hal tersebut akan membuat setengah juta warga Palestina akan menjadi mangsa kematian karena dilanda kelaparan dan kehausan akut setelah mereka hampir tidak menerima bantuan sama sekali selama berminggu-minggu.

Baca juga: Pilunya Ramadhan di Gaza, Warga Tak Punya Makanan untuk Disantap Saat Buka Puasa dan Sahur

BERITA REKOMENDASI

Badan pemantau hak asasi manusia euro-med bahkan menggambarkan situasi yang tengah terjadi di gaza sebagai "perang kelaparan".

"Kami tahu ada risiko kelaparan yang sangat serius di Gaza. Sebelum 7 Oktober, sebanyak 33 persen penduduk menghadapi kerawanan pangan."

"Sekarang dapat kami pastikan bahwa 100 persen penduduk sudah menghadapinya,” kata direktur Jenderal FAO Qu Dongyu, sebagaimana dikutip dari Anadolu.

(oln/pt/namira/tribunnews)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas