Drone Israel Tembak Anggota Hamas di Lebanon selatan, 2 Hari Terakhir Eskalasi Meningkat di Lebanon
Drone Israel membunuh anggota Hamas di Lebanon selatan. Dua hari terakhir telah menyaksikan peningkatan signifikan Israel di Lebanon.
Penulis: Muhammad Barir
Drone Israel Tembak Anggota Hamas di Lebanon selatan, 2 Hari Terakhir Eskalasi Meningkat di Lebanon
TRIBUNNEWS.COM- Drone Israel membunuh anggota Hamas di Lebanon selatan. Dua hari terakhir telah menyaksikan peningkatan signifikan Israel di Lebanon.
Serangan pesawat tak berawak Israel menargetkan sebuah kendaraan di Lebanon selatan pada pagi hari tanggal 13 Maret, menewaskan seorang anggota sayap militer Hamas.
“Pesawat tak berawak menargetkan sebuah mobil di jalan umum, Jalan Naqoura–Tyre, dekat persimpangan Qana,” lapor koresponden Al-Manar, Ali Shoeib.
Anggota Brigade Ezzeddine al-Qassam Hadi Mustafa, dari kamp Al-Rashidiya di selatan Tyre, tewas dalam serangan itu, bersama seorang pria Suriah yang terperangkap dalam ledakan tersebut. Serangan itu terjadi di dekat kamp Al-Rashidiya.
Brigade Qassam mengumumkan kematiannya dalam sebuah pernyataan.
“Seorang martir Palestina terjatuh di dalam mobil yang menjadi sasaran drone musuh di Jalan Tyre-al-Hush, dan seorang martir lainnya berkebangsaan Suriah yang sedang mengendarai sepeda motor dan kebetulan lewat pada saat serangan itu terjadi,” demikian dilaporkan Kantor Berita Nasional (NNA) melaporkan.
Baca juga: Video Viral Detik-detik Tentara Israel Mengebom Warga Gaza yang Bawa Sepeda Dikira Senjata RPG
Media Ibrani melaporkan pada Rabu pagi bahwa serangan roket ditembakkan dari Lebanon menuju Dataran Tinggi Golan yang diduduki. Sirene juga terdengar di wilayah Galilea barat yang diduduki.
Pembunuhan di Tirus terjadi sehari setelah peningkatan serangan Israel di Lembah Beqaa timur Lebanon. Pesawat tempur Israel menyerang kota Sarin di Beqaa, serta kota Nabi Sheet, pada 12 Maret.
Pertahanan sipil Lebanon melaporkan dua kematian dan setidaknya 10 luka-luka. Pada Selasa sore, Hizbullah melakukan beberapa serangan terhadap situs-situs Israel, termasuk serangan rudal Burkan di situs Birkat Risha dan barak Zarit.
Kelompok perlawanan telah menembakkan lebih dari seratus roket ke pangkalan-pangkalan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki pada Selasa pagi sebagai tanggapan atas serangan Israel di kota timur Baalbek pada malam tanggal 11 Maret.
Israel terus meningkatkan serangannya terhadap Lebanon, karena Hizbullah menolak mundur dari operasinya sampai perang di Gaza berakhir.
Mustafa bukanlah anggota Hamas pertama yang terbunuh di Lebanon sejak perang dimulai. Serangan pesawat tak berawak Israel di pinggiran selatan Beirut pada tanggal 2 Januari menewaskan pemimpin tertinggi Hamas Saleh al-Arouri, menandai eskalasi serius dan serangan pertama di ibu kota Lebanon sejak tahun 2006.
Awal bulan ini, diplomat Barat yang dikutip oleh harian Lebanon Al-Akhbar mengatakan bahwa Israel telah memberi tahu negara-negara tertentu tentang batas waktu 15 Maret untuk mencapai “penyelesaian politik dengan Lebanon,” setelah itu Tel Aviv mengatakan pihaknya berencana untuk “meningkatkan operasi militer secara luas. perang."
Media Ibrani melaporkan pada 10 Maret bahwa tentara Israel sedang mempersiapkan "rencana darurat" untuk melancarkan serangan besar-besaran ke Lebanon.
(Sumber: The Cradle)