Ini Dia Bom 'Pemusnah' Rusia di Balik Jatuhnya Kota Avdiivka
Militer Rusia intensif menggunakan serangan udara saat mencaplok kota Avdiivka di Donetsk.
Editor: Hendra Gunawan
Dmitry Lykhoviy, juru bicara militer Ukraina kepada Washinton Post menyebutkan kedahsyatan bom ini. Bila mengarah pada satu rumah, maka jangan harap orang yang ada di dalam rumah tersebut selamat, karena semuanya akan hancur, baik pondasinya sekalipun.
Dengan kemampuan mereka untuk menempuh jarak jauh dengan akurat, bom yang dipasang di UMPC dapat ditembakkan dari jet Rusia jauh di luar jangkauan efektif sistem pertahanan udara Kiev yang ada, sehingga pasukan Ukraina tidak dapat bertahan melawan mereka.
“Bom-bom ini benar-benar menghancurkan posisi apapun. Semua bangunan dan struktur akan berubah menjadi lubang setelah kedatangan satu orang saja,” kenang salah satu pejuang brigade penyerangan Ukraina yang beroperasi di dekat kota benteng Avdiivka, yang direbut oleh pasukan Rusia bulan lalu.
Rusia dilaporkan telah “secara signifikan” meningkatkan frekuensi penggunaan bom-bom ini terhadap posisi-posisi Ukraina, khususnya di sekitar Avdiivka, yang menyebabkan banyak korban jiwa.
Dengan jatuhnya Avdiivka ke tangan Moskow, kini tentara Rusia terus merangsek ke arah barat. Terbaru, pada Selasa, mereka mengklaim telah merebut kota Nevelskoye, yang terletak sekitar 25 km sebelah barat Donetsk.
Serangan terhadap Nevelskoye, serta beberapa kota lain di Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, mengakibatkan Ukraina kehilangan sekitar 350 tentara serta dua tank, empat kendaraan militer dan sebuah howitzer self-propelled.
Pasukan Rusia juga maju menjauh dari kota Avdiivka yang baru saja dibebaskan.
Menurut perkiraan terbaru Kementerian Pertahanan Rusia, jumlah personel militer yang hilang di Ukraina sejak awal konflik pada tahun 2022 telah melampaui 444.000 orang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.