Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapal Bantuan dari Spanyol Bawa Bantuan 200 Ton ke Gaza, Berangkat dari Siprus Tempuh 370 Kilometer

Kapal pertolongan pertama ke Gaza berasal dari Spanyol berangkat dari Siprus melalui koridor baru.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Kapal Bantuan dari Spanyol Bawa Bantuan 200 Ton ke Gaza, Berangkat dari Siprus Tempuh 370 Kilometer
Tangkapan layar Instagram
Kapal pertolongan pertama ke Gaza berasal dari Spanyol berangkat dari Siprus melalui koridor baru. Kapal bantuan tersebut akan melakukan perjalanan sejauh 370 kilometer ke Gaza dengan membawa 200 ton bantuan kemanusiaan. Open Arms, sebuah LSM Spanyol, mengirimkan kapal sewaan pertama yang berlayar dari Larnaca, Siprus, 370 kilometer ke arah timur menuju Gaza, pada 12 Maret dengan membawa 200 ton bantuan kemanusiaan. 

Kapal Bantuan dari Spanyol Menuju ke Gaza Bawa 200 Ton Bantuan, Berangkat dari Siprus, Perjalanan Sejauh 370 Kilometer ke Gaza Bawa 200 Ton Bantuan

TRIBUNNEWS.COM- Kapal pertolongan pertama ke Gaza berasal dari Spanyol berangkat dari Siprus melalui koridor baru.

Kapal bantuan tersebut akan melakukan perjalanan sejauh 370 kilometer ke Gaza dengan membawa 200 ton bantuan kemanusiaan

Open Arms, sebuah LSM Spanyol, mengirimkan kapal sewaan pertama yang berlayar dari Larnaca, Siprus, 370 kilometer ke arah timur menuju Gaza, pada 12 Maret dengan membawa 200 ton bantuan kemanusiaan.

Juru bicara Open Arms Laura Lanuza mengatakan bahwa bantuan kemanusiaan terutama berupa air dan makanan: beras, pasta, tepung, makanan kaleng, tuna kaleng... Kebutuhan pokok.

“Ketika kami pertama kali tiba di Siprus, kami pikir ini adalah misi yang mustahil,” tambah Lanuza.

LSM tersebut bekerja sama dengan World Central Kitchen, LSM lain yang akan menerima dan menyalurkan bantuan di Gaza.

BERITA REKOMENDASI

Presiden Siprus, Nikos Christodoulides, telah mengusulkan koridor bantuan maritim ke Gaza selama lebih dari lima bulan.

Skema ini didukung oleh Jerman, Yunani, Italia, Belanda, UEA, dan Inggris.

Siprus dan Israel secara resmi setuju untuk mulai mengerjakan proyek tersebut pada bulan Desember 2023.

Namun, Eropa tidak melihat kemajuan apa pun hingga pidato kenegaraan tahunan Presiden Amerika Serikat.

Joe Biden pada tanggal 7 Maret mengumumkan rencana untuk membangun "pelabuhan sementara" di pantai Gaza yang menjanjikan pengiriman bantuan kemanusiaan melalui laut dengan lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih besar.


“Malam ini, saya mengarahkan militer AS untuk memimpin misi darurat untuk membangun dermaga sementara di Mediterania di pantai Gaza yang dapat menerima kapal-kapal besar yang membawa makanan, air, obat-obatan, dan tempat perlindungan sementara,” kata Biden dalam pidatonya.

Presiden AS menambahkan pada saat itu bahwa Tidak ada kapal AS yang akan mendarat, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai siapa yang akan membangun dan mengoperasikan pelabuhan atau perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk proyek tersebut.

Sebuah kapal militer AS berlayar ke Gaza pada hari Senin untuk memulai pembangunan.

Pakar militer dan urusan strategis Yordania Hisham Khreisat mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa “pelabuhan terapung di lepas pantai Gaza adalah fasad kemanusiaan yang menyembunyikan migrasi sukarela ke Eropa.”

“Pelabuhan taktis militer ini akan mendapat persetujuan Israel karena Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mencari ide ini sejak awal perang, yang bertujuan untuk mengungsi secara sukarela warga Gaza dan [melarikan diri] ke Eropa,” tambah Khreisat.

Sebuah dokumen yang bocor pada Oktober 2023 menunjukkan bahwa Kementerian Intelijen Israel merekomendasikan untuk menduduki Gaza dan membersihkan jalur 2,3 juta penduduknya hingga Semenanjung Sinai di Mesir.

Dokumen tersebut mengungkapkan rencana untuk membuat Gaza tidak dapat dihuni, sehingga memaksa warga Palestina yang tinggal di jalur yang terkepung untuk mengungsi ke negara lain, termasuk Mesir, Yunani, Spanyol, dan Kanada.

(Sumber: The Cradle)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas