Viral Suporter Klub Israel Dianiaya Hooligans di Amsterdam: Kami Diteriaki IDF
Sehari sebelumnya pada hari Rabu (6/11/2024), oknum penggemar Maccabi Tel Aviv ternyata juga menyerang warga Amsterdam.
Penulis: Bobby W
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah suporter klub Israel, Maccabi Tel Aviv mengalami penganiayaaan saat mereka bertandang ke Amsterdam, Belanda dalam rangka Liga Europa pada hari Kamis (7/11/2024).
Dalam kejadian tersebut, setidaknya ada 5 suporter yang dilarikan ke rumah sakit dan 30 orang lainnya mengalami luka ringan.
Adi Reuben, seorang penggemar Maccabi Tel Aviv yang turut mengunjungi Amsterdang untuk mendukung klubnya melawan Ajax menceritakan pengalaman menyeramkan yang dialaminya tersebut.
Dikutip dari BBC, Adi mengaku bahwa dirinya dibanting jatuh ke lantai dan kemudian ditendang oleh sekelompok pemuda yang menghadangnya saat dia sedang berjalan menuju hotel.
Adi mengaku tak bisa menghindari kejadian tersebut karena para penyerang yang berjumlah sekitar 10 orang pria tersebut menyerangnya secara mendadak.
“Mereka mulai mengganggu saya dan saya sadar bahwa saya harus lari, tapi saat itu semuanya terlihat gelap dan saya tidak tahu harus ke mana." ungkap Adi.
"Saya jatuh ke lantai dan sepuluh orang menendang saya. Mereka juga berteriak ‘Palestina’.” lanjutnya
Selama dianiaya, Adi mengaku juga diteriaki kata-kata rasis oleh hooligans yang diduga pendukung klub Ajax tersebut.
“Mereka berteriak ‘Yahudi, Yahudi, IDF, IDF, Mereka menendang saya di lantai selama sekitar satu menit, dan kemudian mereka pergi” kata Reuben.
Reuben mengatakan dia tidak bisa melihat dengan jelas selama sekitar 30 menit setelah serangan tersebut.
“Saya sadar saya penuh darah di hidung saya dan hidung saya patah dan itu sangat sakit.” ungkap Adi yang kemudian memilih tak pergi ke rumah sakit usai dianiaya.
Baca juga: Kronologis Warga Israel Diburu di Belanda Karena Bakar Bendera Palestina Pasca Laga Ajax vs Maccabi
Sebagai gantinya, dia mengatakan akan terbang ke Israel pada Jumat sore dengan penerbangan yang diorganisir oleh pemerintah Israel dan akan mendapatkan perawatan medis di sana.
“Ini adalah serangan spesifik yang telah diorganisir sebelumnya,” pungkasnya..
Hal serupa juga dialami Pnina, seorang pendukung Maccabi Tel Aviv lainnya