Viral Suporter Klub Israel Dianiaya Hooligans di Amsterdam: Kami Diteriaki IDF
Sehari sebelumnya pada hari Rabu (6/11/2024), oknum penggemar Maccabi Tel Aviv ternyata juga menyerang warga Amsterdam.
Penulis: Bobby W
Editor: Tiara Shelavie
Dikutip dari media Belanda NOS, Pnina menilai bahwa kekerasan terhadap warga Israel tersebut tampaknya direncanakan sebelumnya.
“Sepertinya itu sudah diorganisir. Ada banyak orang. Mereka menyerbu kami... Kami bersembunyi di hotel hingga aman untuk keluar,” katanya.
Esther Voet, pemimpin redaksi surat kabar mingguan Yahudi Belanda, yang tinggal di pusat kota, mengatakan bahwa dia menawarkan rumahnya untuk menampung beberapa penggemar Israel setelah melihat rekaman kekerasan tersebut.
“Saya bilang kepada mereka, ini adalah rumah Yahudi dan kalian aman di sini,” katanya kepada media Israel, Kann.
“Orang-orang sangat ketakutan. Saya tidak pernah menyangka saya akan melalui ini di Amsterdam.” pungkasnya.
Kepala Polisi Amsterdam, Peter Holla, mengatakan bahwa sulit untuk mencegah serangan seperti itu meskipun polisi telah hadir di pusat kota dalam jumlah yang banyak.
Pihak kepolisian akhirnya memutuskan untuk mengumpulkan pendukung Maccabi dan melindungi mereka sebelum memindahkan mereka keluar dari area stadion dengan bus khusus.
Lima orang terluka namun sudah keluar dari rumah sakit, dan antara 20 hingga 30 orang lainnya mengalami luka ringan, tambahnya.
Pendukung Maccabi Juga Serang Warga Amsterdam
Serangan pada Kamis bukan satu-satunya aksi anarkis yang terjadi di Amsterdam selama seminggu ini.
Sehari sebelumnya pada hari Rabu (6/11/2024), oknum penggemar Maccabi Tel Aviv ternyata juga menyerang warga Amsterdam.
Diketahui sekelompok pendukung klub Israel tersebut menyerang sebuah taksi yang memasang bendera Palestina di mobilnya.
Sopir taksi tersebut diserang di kawasan Alun-Alun Dam, lokasi di mana sekitar 400 penggemar Maccabi berkumpul
Kepala Polisi Amsterdam, Holla mengatakan bahwa suporter tersebut kemudian membakar bendera yang dimiliki sopir taksi tersebut setelah menyerangnya.
Akibat kejadian tersebut, pada Kamis malam polisi pun mengawal ketat para suporter Maccabi Tel Aviv.
Namun demikian, tindakan pencegahan yang disiapkan Kepolisian Amsterdam ini pun terbukti gagal setelah sejumlah Suporter Israel tetap diserang pada Kamis malam.
“Saya sangat terkejut dengan kenyataan bahwa kami telah melakukan salah satu operasi polisi terbesar dan kami tidak mampu mengendalikan atau mencegah kekerasan ini.” pungkas Holla.
(Tribunnews.com/Bobby)