Pertama Kalinya dalam 3 Minggu, Tim Bantuan PBB Berhasil Mencapai Kota Gaza
Tim PBB berhasil mencapai Kota Gaza, masuk melalui jalur utara. Ini adalah pengiriman bantuan pertama dalam 3 minggu.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Program Pangan Dunia (WFP) PBB berhasil mengirimkan makanan untuk 25.000 orang di Kota Gaza pada Selasa (12/3/2024) pagi, waktu setempat.
Pengiriman ini adalah konvoi bantuan pertama yang berhasil mencapai Kota Gaza sejak 20 Februari lalu, ujar WFP dalam postingan di media sosialnya.
“Ketika masyarakat di Gaza utara berada di ambang kelaparan, kami memerlukan pengiriman setiap hari dan kami memerlukan titik masuk langsung ke wilayah utara.”
Kabar ini muncul ketika lembaga kemanusiaan PBB juga menyambut baik pengumuman pada hari Selasa, bahwa sebuah kapal bantuan, Open Arms, telah meninggalkan Siprus menuju Gaza dengan membawa 200 ton pasokan bantuan.
Namun mereka menekankan bahwa bantuan tersebut “bukan pengganti” bantuan darat untuk warga Gaza yang berada di ambang kelaparan.
“Makanan dan bantuan darurat lainnya yang masuk ke Gaza, seperti yang kita semua tahu, sangat dibutuhkan; tidak ada keraguan tentang hal itu,” kata Jens Laerke, juru bicara kantor koordinasi bantuan PBB, OCHA.
“Jadi, hal ini sangat dihargai."
"Tetapi hal ini bukanlah pengganti transportasi darat berupa makanan dan bantuan darurat lainnya ke Gaza dan khususnya Gaza bagian utara."
"Hal ini tidak bisa dikompensasi.”
Mengutip news.un.org, Koordinator Senior Kemanusiaan dan Rekonstruksi PBB untuk Gaza, Sigrid Kaag, juga menyambut baik pembukaan koordinator maritim baru untuk Gaza, bersama kepala UNOPS, Jorge Moreira da Silva.
“Jalur darat dari Mesir, Rafah khususnya, dan Yordania juga tetap penting bagi upaya kemanusiaan secara keseluruhan," ujarnya.
Baca juga: Maroko Dilaporkan Ikuti Jejak Amerika dan Yordania Jatuhkan Bantuan ke Gaza Melalui Udara
"Namun, koridor maritim memberikan tambahan yang sangat dibutuhkan dan merupakan bagian dari respons kemanusiaan berkelanjutan untuk memberikan bantuan seefektif mungkin melalui semua upaya yang mungkin dilakukan."
LSM di balik inisiatif Open Arms, World Central Kitchen, telah bekerja dengan tim bantuan PBB di Rafah di Gaza selatan.
Di Gaza selatan, sekitar 1,5 juta orang mencari perlindungan di tengah pertempuran setiap hari selama lima bulan terakhir.
Semua opsi dieksplorasi
Ketika ditanya oleh para jurnalis di Jenewa apakah PBB mungkin menggunakan koridor maritim baru antara pelabuhan selatan Larnaca di Siprus dan Gaza, Laerke dari OCHA menjawab bahwa setiap dan semua titik masuk ke Gaza harus dipertimbangkan.
Namun menyusul penolakan berulang kali oleh otoritas Israel untuk mengizinkan konvoi kemanusiaan mengakses wilayah utara dan kondisi yang tidak aman bagi tim bantuan, pejabat PBB tersebut bersikeras bahwa mereka juga memerlukan akses darat dan pengiriman yang aman dan teratur di Gaza.
"Bencana kelaparan akan segera terjadi'
Masih mengutip laman resmi PBB, Ketua Program Pangan Dunia PBB, Cindy McCain, memperingatkan pada hari Senin (11/3/2024) bahwa kelaparan akan segera terjadi di Gaza.
Kelaparan hanya dapat dihindari jika bantuan kemanusiaan di sana meningkat secara eksponensial, ujarnya.
Berbicara di Roma, Direktur Eksekutif WFP itu menggarisbawahi keprihatinan besar bagi masyarakat di seluruh Gaza, khususnya di wilayah utara, yang berada dalam cengkeraman bencana kemanusiaan.
“Jika kita tidak meningkatkan jumlah bantuan yang disalurkan ke wilayah utara secara eksponensial, kelaparan akan segera terjadi," ujarnya.
Menjelang pengumuman hari Selasa bahwa bantuan telah mencapai Gaza utara, ia menjelaskan bahwa WFP terpaksa menghentikan pengiriman bantuan ke sana karena kekhawatiran atas keselamatan staf dan karena pelanggaran hukum dan ketertiban.
Kepala badan PBB tersebut, menegaskan bahwa semua opsi sedang dijajaki untuk meringankan krisis kelaparan di Gaza utara, termasuk pengiriman bantuan melalui udara.
Namun tindakan tersebut, tidak akan pernah memenuhi jumlah bantuan yang diperlukan warga seperti yang dapat diberikan oleh akses darat.
"Akses darat dan penggunaan pelabuhan serta penyeberangan yang ada adalah satu-satunya cara untuk menyalurkan bantuan ke Gaza dalam skala yang dibutuhkan saat ini,” tegas ketua WFP.
“Kita membutuhkan 300 truk makanan yang memasuki Gaza setiap hari.”
Baca juga: 8 Senator AS Desak Joe Biden Setop Pasok Senjata ke Israel: Ini Hambat Bantuan Tak Sampai ke Gaza
Gerakan Ramadhan UNRWA
Di tengah krisis kemanusiaan, UNRWA meluncurkan kampanye Ramadhan tahunannya untuk memberikan bantuan pangan darurat ke Gaza, Selasa (12/3/2024).
Kampanye ini akan berlangsung hingga akhir bulan suci Ramadhan dan akan memberikan 100 persen Zakat langsung kepada para pengungsi di Jalur Gaza yang menghadapi kelaparan.
Zakat, sedekah yang merupakan salah satu dari lima rukun Islam, juga akan diberikan kepada keluarga Palestina yang memenuhi syarat di wilayah tersebut melalui bantuan makanan darurat dan uang tunai, kata badan tersebut.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)