Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanah Hitam Ukraina Justru Jadi Jebakan Mematikan bagi Tank Challenger 2 yang Dipasok Inggris

Persoalan ini ditangkap dengan jelas oleh seorang reporter Inggris, yang menyiarkan langsung dari kubah tank Challenger 2 di Ukraina.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Tanah Hitam Ukraina Justru Jadi Jebakan Mematikan bagi Tank Challenger 2 yang Dipasok Inggris
via The Times
Tank Challenger 2 buatan Inggris hancur untuk pertama kalinya dalam perang di Ukraina. Foto ini diambil beberapa waktu lalu. 

TRIBUNNEWS.COM, KIEV -Tank Challenger 2 Ukraina yang dipasok Inggris sedang bergulat dengan masalah yang cukup memusingkan pejabat-pejabat Kiev.

Media Inggris, The Sun, mengungkap masalah yang berulang mengenai tank-tank yang sering bahwa tank tersebut tidak dapat bergerak di tanah hitam (chernozem) Ukraina.

Persoalan ini ditangkap dengan jelas oleh seorang reporter Inggris, yang menyiarkan langsung dari kubah tank Challenger 2 di Ukraina.

"Ini bukan sekedar cerita; demonstrasi visual menggambarkan tank-tank Inggris yang cukup besar ini tenggelam ke dalam tanah gelap yang kaya nutrisi. Segera setelah tank mencoba mengatasi tanjakan, mesin mengerahkan lebih banyak tenaga untuk membuatnya tetap bergerak. Namun, tingkat daya dorong ekstra mungkin agak terlambat, karena tapak tank sudah tertanam di medan Ukraina."

Konteksnya tidak hanya mengkhawatirkan, tapi juga sangat mengkhawatirkan.

“Masalah terbesar bagi Challenger 2 di Ukraina adalah terjebak dalam lumpur."

Reporter Sun menjelaskan kepada audiensnya bahwa medannya terdiri dari tanah hitam subur yang lembut dan dalam, yang merupakan hambatan signifikan dalam konflik yang sedang berlangsung.

Berita Rekomendasi

Situasi yang semakin parah semakin parah karena, sepanjang laporannya, tank tersebut semakin tenggelam ke dalam lumpur.

Tank Barat vs Chernozem

Chernozem, juga dikenal sebagai tanah hitam Ukraina, memiliki kandungan humus yang mengesankan hingga 15%.

Humus yang melimpah ini membuat tanah tampak gelap dan merupakan faktor utama di balik kesuburannya yang luar biasa.

Namun, tanah ini juga memiliki karakteristik fisik unik yang dapat menjadi masalah bagi mesin yang lebih berat, termasuk tank.

Jenis tanah ini, Chernozem, memiliki kapasitas retensi air yang luar biasa karena kandungan bahan organiknya yang besar.

Saat terkena curah hujan, ia dapat menampung air dalam jumlah besar, menyebabkannya berubah menjadi medan lunak dan berlumpur.

Kondisi ini bisa mengakibatkan kendaraan yang lebih berat, seperti tank seperti Challenger buatan Barat, Abrams, dan Leopard, berpotensi tenggelam.

Selain itu, Chernozem kaya akan kandungan tanah liat. Sifat padat partikel tanah liat mengurangi permeabilitas tanah, sehingga mengakibatkan drainase air menjadi lambat. Situasi ini semakin memperparah genangan air dan tanah berlumpur.

Meskipun tank dirancang untuk melakukan manuver cepat dan mampu menangani berbagai medan, tank tidak dirancang khusus untuk mengatasi tantangan yang dihadapi Chernozem.

Jalur tangki yang lebar dimaksudkan untuk mendistribusikan beban ke area yang lebih luas untuk mencegah tenggelam di medan berpasir atau medan yang tidak dapat diprediksi.

Sayangnya, di wilayah Chernozem yang kaya akan tanah liat dan lengket, jalur lebar ini dapat merugikan.

Banyak pertanyaan

Strategi militer yang kuat sering kali menuntut pemahaman menyeluruh mengenai kondisi alam, yang tampaknya tidak akan ada jika tank-tank Barat terjebak di tanah hitam atau tanah hitam (chernozem) yang terkenal di Ukraina.

Hal ini seharusnya tidak menjadi kejutan yang menyenangkan bagi kita, namun justru mendorong kita untuk menilai situasi dengan lebih kritis.

Jenis tanah khusus ini terkenal menantang pergerakan kendaraan, jadi mobil atau tank yang terjerat seharusnya tidak menjadi sumber hiburan bagi warga Ukraina.

Mengapa tank-tank Barat dikerahkan di Ukraina? Para ahli strategi militer diharapkan menyadari bahwa tank Rusia lebih ringan.

Model demikian terbilang lebih mahir bermanuver di medan seperti itu.

Kaitan antara ahli strategi militer Barat dan kenyataan di lapangan Ukraina menjadi lebih penting dalam hal ini.

Jika militer Barat tidak mengetahui secara spesifik kondisi tanah hitam di Ukraina, bukankah ini merupakan indikasi adanya kesenjangan komunikasi yang mencolok dalam jajaran militer?

Hal ini menimbulkan pertanyaan mengapa tidak ada upaya yang dilakukan untuk mendapatkan tank-tank tua Soviet yang tersebar di seluruh dunia?

Tidak diragukan lagi, T-tank Rusia juga terbakar seperti tank-tank Barat – Challenger, Leopard, dan Abrams. Akibatnya, mobilitas jelas menjadi perhatian utama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas