Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berniat Serang Rafah, Israel Malah Diklaim Sudah Keok di Gaza, Hizbullah: Gagal Capai Tujuannya

Hizbullah menyebut militer Israel sudah kelelahan di semua front pertempuran dan gagal mencapai tujuannya.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Berniat Serang Rafah, Israel Malah Diklaim Sudah Keok di Gaza, Hizbullah: Gagal Capai Tujuannya
AFP
Warga Iran berkumpul di Lapangan Imam Hussein, Teheran, untuk mendengar pidato pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, 3 November 2023. Nasrallah mengatakan Hizbullah akan membalas serangan Israel pada hari Selasa, 2 Januari 2024, yang menewaskan pemimpin Hamas bernama Saleh al-Arouri. 

TRIBUNNEWS.COM – Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah mengklaim Israel sudah kalah dalam perang di Jalur Gaza, bahkan jika pasukannya nanti memasuki Kota Rafah.

Belakangan ini Israel memang menegaskan keinginannya menyerang Rafah meski ramai dikritik oleh masyarakat dunia.

Nasrallah menyebut militer negara Zionis itu sudah “kelelahan” di semua front pertempuran.

“Bahkan, pakar di Israel mengakui kekalahan yang ditimbulkan oleh Poros Perlawanan,” kata Nasrallah pada hari Rabu, (13/3/2024), dikutip dari Anadolu Agency.

“Setelah enam bulan bertempur, negara Yahudi itu gagal meraih satu pun kemenangan ataupun satu pun tujuannya,” katanya menambahkan.

Dia mengatakan warga Gaza terus melancarkan perlawanan terhadap Israel dengan kuat dan berani.

“Kita berkata kepada (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu, bahkan jika Anda pergi ke Rafah, Anda sudah kalah perang, dan Anda tak bisa melenyapkan Hamas atau perlawanan di Gaza terlepas dari semua pembantaian itu.”

BERITA REKOMENDASI

Kata Nasrallah, militer Israel tidak hanya kelelahan, tetapi juga kehilangan banyak personel. Bahkan, menurutnya, jumlahnya lebih besar daripada yang diumumkan.

Dia menyebut serangan Hamas dan pertempuran di perbatasan Lebanon telah membuat Israel kekurangan tentara untuk melanjutkan perang di Gaza.

“Kerugian ekonomi di Lebanon selatan tidak bisa dibandingkan dengan kerugian besar dalam pendudukan di front selatan Gaza,” ujarnya.

Nasrallah turut menyinggung gerakan perlawanan di Irak yang terus terjadi selama Ramadan.

Baca juga: Hizbullah Tantang Netanyahu Jika Israel Invasi Rafah dan Sebut AS Munafik

“Perlawanan di Irak dan pesawat nirawaknya dan roket melawan entitas (Israel) adalah persoalan yang berlanjut dan sedang terjadi, dan front pendukung akan terus melanjutkan pekerjaan mereka pada bulan Ramadan.


Kemudian, dia mengklaim Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sebenarnya mampu menghentikan perang di Gaza.

“Apakah orang percaya bahwa Presiden AS Joe Biden tidak bisa menghentikan perang di Gaza? Dia mampu menghentikan agresi di Gaza dengan muda, entah di Dewan Keamanan PBB atau di tempat lain.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas