Tentara Israel Bantah Tembaki Kerumunan Warga Gaza yang Menunggu Bantuan
Tentara Israel membantah menembaki kerumunan warga Gaza yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza utara, Jumat (15/3/2024).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel membantah telah menembaki kerumunan warga Gaza yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza utara, Jumat (15/3/2024).
Kementerian Kesehatan yang dikelola kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza, Hamas melaporkan ada 20 warga sipil tewas dan 155 orang lainnya terluka akibat peluru Israel.
"Laporan pers bahwa pasukan Israel menyerang puluhan warga Gaza di titik distribusi bantuan adalah sebuah kesalahan," ungkap militer Israel dalam sebuah pernyataan singkat, dikutip dari Al Arabiya.
Tentara Israel mengaku saat ini sedang menganalisis insiden tersebut dengan serius, dikutip dari Times of Israel.
Sebelumnya dilaporkan, terdapat dua serangan terpisah oleh tentara Israel di Jalur Gaza pada Kamis (14/3/2024).
Dalam insiden pertama, pejabat kesehatan Palestina - di wilayah yang dikuasai Hamas - mengatakan ada delapan orang tewas dalam serangan udara yang menyasar pusat distribusi bantuan di kamp Al-Nuseirat di Jalur Gaza tengah.
Lalu, belakangan angka korban diperbarui menjadi 20 orang dan 155 orang terluka akibat tembakan Israel terhadap kerumuman warga sipil yang menantikan truk bantuan di Gaza utara.
Pada tanggal 29 Februari, otoritas kesehatan Palestina mengatakan pasukan Israel menembak mati lebih dari 100 warga Palestina saat mereka menunggu pengiriman bantuan di dekat Kota Gaza.
Menanggapi laporan itu, Israel menyalahkan kematian tersebut karena kerumunan orang yang mengepung truk bantuan, dan mengatakan bahwa para korban terinjak atau tertabrak.
Sejauh ini, Israel membantah menghalangi pengiriman bantuan ke Gaza.
Mereka menyalahkan kegagalan lembaga bantuan sebagai penyebab penundaan dan menuduh Hamas mengalihkan bantuan.
Baca juga: 7 Aksi Israel Bantai Warga Palestina yang Antre Bantuan di Gaza, 21 Tewas dalam Serangan Terbaru
Hamas menyangkal hal ini dan mengatakan Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata dalam serangan militernya.
Perang Israel-Hamas di Gaza telah menyeret 2,3 juta penduduk yang tinggal di wilayah kantong tersebut ke dalam jurang penderitaan.
Pertikaian Israel dengan Hamas dipicu oleh serangan pimpinan Hamas di kota-kota Israel selatan pada 7 Oktober yang menyebabkan 1.200 orang tewas dan 253 orang disandera, menurut penghitungan Israel, dilansir Al Jazeera.
Sejak itu, serangan udara, laut dan darat Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 31.000 orang dan melukai lebih dari 71.500 orang, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Upaya mencapai gencatan senjata antara Israel dan Hamas sejauh ini gagal.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)