Perang Rusia-Ukraina Hari ke-753, Drone Kyiv Jatuhkan Bahan Peledak di TPS Wilayah Zaporizhzhia
Drone Ukraina menjatuhkan bahan peledak di dekat tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Zaporizhzhia yang dianeksasi di Ukraina.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
"Kemampuan drone kami adalah kemampuan jarak jauh Ukraina yang sebenarnya. Ukraina sekarang akan selalu memiliki kekuatan serangan di udara,” katanya di media sosial.
Komentar Zelensky tersebut muncul setelah drone Ukraina menyerang dua kilang minyak Rosneft di wilayah Samara, Rusia, menyebabkan satu fasilitas terbakar pada Sabtu (16/3/2024).
"Kilang Syzran di wilayah sungai Volga terbakar," kata Gubernur Dmitry Azarov melalui Telegram.
Para pejabat juga mengonfirmasi adanya serangan terhadap kilang Novokubyshev.
Azarov mengklaim para pekerja di kedua pabrik dievakuasi dan tidak ada korban jiwa.
- Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan, "kelompok pengintai" Ukraina telah mencoba melakukan serangan dari wilayah Sumy di Ukraina.
Hal ini menyusul serangan bersenjata yang diklaim oleh penentang Kremlin asal Ukraina yang berbasis di Ukraina pada hari Selasa (12/3/2024) di wilayah Belgorod dan Kursk.
Kementerian pertahanan Rusia mengklaim pasukan keamanannya membunuh 30 pejuang.
Sebaliknya, Korps Relawan Rusia – salah satu kelompok yang mengaku telah melintasi perbatasan pada Selasa (12/3/2024) – merilis video yang mengatakan mereka telah menangkap 25 tentara Rusia.
- Kementerian Pertahanan Inggris mencatat ada rekor pertumbuhan jumlah pria Rusia berusia 31 hingga 59 tahun penyandang disabilitas.
"Peningkatan jumlah laki-laki penyandang disabilitas kemungkinan besar disebabkan oleh peningkatan jumlah penyandang disabilitas militer,” kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam pengarahan intelijen hariannya.
"Hal ini hampir pasti terjadi," ucap kementerian.
Lebih dari 355.000 korban yang diderita angkatan bersenjata Rusia akibat konflik di Ukraina adalah personel yang terluka.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)