Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-753, Drone Kyiv Jatuhkan Bahan Peledak di TPS Wilayah Zaporizhzhia

Drone Ukraina menjatuhkan bahan peledak di dekat tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Zaporizhzhia yang dianeksasi di Ukraina.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Perang Rusia-Ukraina Hari ke-753, Drone Kyiv Jatuhkan Bahan Peledak di TPS Wilayah Zaporizhzhia
Media sosial via RT.com
Komisi Pemilu Rusia melaporkan sejumlah titik tempat pemungutan suara (TPS) mendapat serangan dari Ukraina di tengah berlangsungnya pemilihan presiden, seperti di wilayah Kherson dan Zaporizhzhia. Berikut ini rangkuman peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-753 pada Minggu (17/3/2024). 

"Kemampuan drone kami adalah kemampuan jarak jauh Ukraina yang sebenarnya. Ukraina sekarang akan selalu memiliki kekuatan serangan di udara,” katanya di media sosial.

Komentar Zelensky tersebut muncul setelah drone Ukraina menyerang dua kilang minyak Rosneft di wilayah Samara, Rusia, menyebabkan satu fasilitas terbakar pada Sabtu (16/3/2024).

"Kilang Syzran di wilayah sungai Volga terbakar," kata Gubernur Dmitry Azarov melalui Telegram.

Para pejabat juga mengonfirmasi adanya serangan terhadap kilang Novokubyshev.

Azarov mengklaim para pekerja di kedua pabrik dievakuasi dan tidak ada korban jiwa.

- Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan, "kelompok pengintai" Ukraina telah mencoba melakukan serangan dari wilayah Sumy di Ukraina.

Hal ini menyusul serangan bersenjata yang diklaim oleh penentang Kremlin asal Ukraina yang berbasis di Ukraina pada hari Selasa (12/3/2024) di wilayah Belgorod dan Kursk.

BERITA REKOMENDASI

Kementerian pertahanan Rusia mengklaim pasukan keamanannya membunuh 30 pejuang.

Sebaliknya, Korps Relawan Rusia – salah satu kelompok yang mengaku telah melintasi perbatasan pada Selasa (12/3/2024) – merilis video yang mengatakan mereka telah menangkap 25 tentara Rusia.

- Kementerian Pertahanan Inggris mencatat ada rekor pertumbuhan jumlah pria Rusia berusia 31 hingga 59 tahun penyandang disabilitas.

"Peningkatan jumlah laki-laki penyandang disabilitas kemungkinan besar disebabkan oleh peningkatan jumlah penyandang disabilitas militer,” kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam pengarahan intelijen hariannya.

"Hal ini hampir pasti terjadi," ucap kementerian.


Lebih dari 355.000 korban yang diderita angkatan bersenjata Rusia akibat konflik di Ukraina adalah personel yang terluka.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas