Tuding Propaganda Murahan Kremlin, Ukraina Minta Australia Sensor Film Dokumenter Perang Rusia
ABC Australia menayangkan film dokumenter 'Ukraine's War: The Other Side', yang menampilkan tentara Rusia dan warga sipil di Donbass.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah film dokumenter yang diproduksi Australian Broadcasting Corporation (ABC) Australia rupanya membuat para pemimpin Ukraina panas dingin.
Isi film dokumenter tersebut dinilai sarat propaganda Rusia.
Secara terbuka Duta Besar Ukraina untuk Canberra meminta pertemuan dengan manajemen ABC dan meminta ABC Australia merevisi isi film dokumenter tersebut.
Sebelumnya, pada Senin malam, 18 Maret 2024, ABC Australia menayangkan film dokumenter Inggris Sean Langan 'Ukraine's War: The Other Side', yang menampilkan tentara Rusia dan warga sipil di Donbass.
Duta Besar Ukraina untuk Australia Vasily Myroshnychenko rupanya sudah menyimak isi film dokumenter tersebut.
Dalam sebuah postingan di X pada Selasa pagi, dia langsung mengecam isi film dokumenter tersebut.
Dia menyebut program tersebut “ekuivalen jurnalistik dengan semangkuk muntahan.”
Dia menuding isi film dokumenter tersebut “tidak diragukan lagi mengulangi dan menyiarkan kebohongan terang-terangan yang tak terhitung jumlahnya, distorsi sejarah, klaim rasis, dan narasi propaganda dari Kremlin.”
ABC “harusnya malu karena mereka mengudara,” sebut Myroshnychenko.
Dia juga menuduh film dokumenter tersebut melayani kepentingan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Federasi Organisasi Ukraina Australia (AFUO) juga ikut mengecam film dokumenter itu dan mengklaim bahwa film tersebut menampilkan “kebohongan besar, kebencian, dan niat genosida” yang menyebabkan mereka tertekan.
Atas permintaan Duta Besar Ukraina bertemu manajemen ABC untuk memprotes isi film dokumenter tersebut, Menteri Komunikasi Australia Michelle Rowland mengatakan sudah meneruskan permintaan Myroshnychenko tersebut ke pihak ABC.
Baca juga: Pasukan NATO Sudah Terlibat dalam Perang Rusia, Turun ke Ukraina Sebagai Sukarelawan
ABC secara terbuka menanggapi protes di Ukraina dengan membela film dokumenter tersebut sebagai kontribusi penting untuk memahami konflik.
“Perang Ukraina: Sisi Lain adalah film dokumenter yang menantang namun sah, dibuat oleh jurnalis terkemuka Sean Langan dan pertama kali ditayangkan bulan lalu di ITV Inggris, yang menawarkan wawasan langka tentang kehidupan tentara Rusia selama perang,” kata juru bicara ABC.
“Kami yakin penonton Australia juga berhak menontonnya dan mengambil keputusan sendiri,” sebut mereka.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-755, Vladimir Putin Sanjung Krimea: Kebanggaan Rusia Telah Kembali
Australia mengikuti jejak Amerika Serikat mendukung Kiev dengan mengirimkan lebih dari $600 juta senjata dan amunisi, termasuk howitzer dan kendaraan lapis baja Bushmaster.
Namun, Australia telah membatasi penggunaan jet tempur dan helikopter, dan memilih untuk menonaktifkannya.
Pemerintah Ukraina telah berupaya untuk menindak setiap penyimpangan dari narasi negara-negara Barat mengenai konflik dengan Rusia.
Pada bulan Agustus 2022, Kiev menyerang outlet AS CBS News atas laporan tentang hilangnya sejumlah bantuan militer Barat. Outlet tersebut dengan cepat menyerah dan menghapus film dokumenternya.