Anggota Kongres AS: Israel Gunakan Kelaparan sebagai Senjata Perang di Gaza
Pemerintah Israel disebut menggunakan kelaparan sebagai senjata perangnya di Gaza.
Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Ini adalah pertama kalinya pemerintahan Joe Biden mengajukan seruan untuk gencatan senjata segera, meskipun pemerintahan Biden terus mengaitkan gencatan senjata dengan kesepakatan penyanderaan.
Dewan akan melakukan pemungutan suara mengenai resolusi AS pada saat yang sama ketika CIA dan kepala mata-mata Mossad William Burns dan David Barnea diperkirakan tiba di Qatar pada hari Jumat dengan harapan mencapai kesepakatan gencatan senjata untuk penyanderaan antara Israel dan Hamas.
Berbicara di Mesir, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, pekerjaan sulit masih harus dilakukan.
“Saya tetap yakin hal itu mungkin terjadi," katanya, dikutip dari The Guardian.
Deklarasi Uni Eropa menyerukan pembebasan semua sandera tanpa syarat oleh Hamas.
Namun, UE tidak membuat tuntutan mereka untuk menghentikan operasi militer Israel bergantung pada kesepakatan.
Di Brussels, Charles Michel, Presiden Dewan Eropa, mengatakan seluruh 27 anggota UE telah menyetujui pernyataan yang kuat dan terpadu mengenai Timur Tengah, termasuk seruan untuk akses kemanusiaan penuh dan aman ke Gaza.
Teks Uni Eropa yang terdiri dari delapan paragraf menyatakan keprihatinan mendalam atas risiko kelaparan yang akan terjadi akibat kurang masuknya bantuan ke Gaza.
Baca juga: Pejabat dari 36 Negara Kumpul di Siprus, Bahas Cara Percepat Bantuan Sampai ke Warga Gaza
Update Perang Israel-Hamas
Serangan udara Israel terus berlanjut di Gaza, termasuk serangan terpisah terhadap rumah-rumah di Rafah dan Khan Younis yang menewaskan total 11 orang.
Penggerebekan berdarah di Rumah Sakit al-Shifa telah memasuki hari kelima ketika militer Israel memerintahkan ratusan pasien, pengungsi akibat perang, dan staf medis untuk dievakuasi.
Kepala agen mata-mata Mossad akan bertemu dengan rekan-rekan CIA dan Mesir di Qatar setelah AS mengatakan “kesenjangan” dalam perundingan gencatan senjata Israel-Hamas “menyempit".
Dunia tidak boleh tinggal diam dan “berpaling” dari Gaza ketika Israel berjanji akan menyerang Rafah, tempat 1,5 juta warga Palestina berjuang untuk bertahan hidup, kata UNICEF.
Setidaknya 31.988 warga Palestina telah tewas dan 74.188 terluka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang ditawan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)