Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Mesir al-Sisi Bahas Gaza dengan Blinken, Peringatkan Bahaya Rencana Israel Serang Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi untuk membahas gencatan senjata di Gaza pada Kamis (21/3/2024

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Presiden Mesir al-Sisi Bahas Gaza dengan Blinken, Peringatkan Bahaya Rencana Israel Serang Rafah
CHRISTOPHE ENA / POOL / AFP
Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi berbicara dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Prancis setelah pembicaraan mereka di Kairo, pada 25 Oktober 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi untuk membahas gencatan senjata di Gaza pada Kamis (21/3/2024).

Blinken tiba di Kairo pada Kamis pagi setelah mengunjungi Arab Saudi, sebagai bagian dari tur terbarunya ke Timur Tengah.

Selama pertemuan, Blinken dan al-Sisi membicarakan gencatan senjata segera di Gaza selama setidaknya enam minggu dan pembebasan semua sandera.

"Pembicaraan antara Sisi dan Blinken membahas situasi di Jalur Gaza dan upaya mediasi untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera antara Israel dan Hamas," kata Kepresidenan Mesir dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Anadolu Anjansi.

Sisi menekankan perlunya gencatan senjata untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang meningkat di Gaza.

Tidak hanya itu, keduanya juga berdiskusi tentang pembentukan negara Palestina merdeka dan jaminan untuk Israel.

Pemimpin Mesir itu memperingatkan konsekuensi serius dari setiap serangan darat Israel di Kota Rafah, tempat lebih dari 1,4 juta orang mengungsi.

Berita Rekomendasi

Apabila Israel tetap nekat melancarkan serangan di Rafah, maka itu akan menyebabkan keretakan dengan Amerika Serikat.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden telah mengeluarkan peringatan kepada Israel agar tidak menyerang Kota Rafah, di mana menjadi tempat mengungsi warga Gaza.

Penasihat Kemanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan Biden telah memperingatkan Netanyahu soal serangan darat Rafah melalui saluran telepon.

“Presiden menjelaskan mengapa dia sangat prihatin dengan prospek Israel melakukan operasi militer besar-besaran di Rafah,” kata Sullivan, dikutip dari Arab News.

Baca juga: Resolusi Terbaru AS untuk Gencatan Senjata di Gaza Dianggap Ambigu, Veto Washington Disorot

Dalam pembicaraannya dengan Netanyahu, Biden mengatakan serangan darat besar-besaran di Rafah akan menjadi sebuah 'kesalahan'.

Menurutnya, serangan ini akan memperburuk situasi di Gaza.

“Operasi darat besar-besaran di sana merupakan sebuah kesalahan, hal ini akan menyebabkan lebih banyak kematian warga sipil yang tidak bersalah, memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah mengerikan, memperdalam anarki di Gaza, dan semakin mengisolasi Israel secara internasional,” kata Sullivan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas