Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

ISIS Nyatakan Bertanggung Jawab atas Penembakan Massal di Moskow Rusia, 60 Orang Tewas, 145 Terluka

Kelompok teroris ISIS menyatakan bertanggung jawab atas penembakan massal dan pembakaran yang terjadi di sebuah kompleks pertunjukan di Moskow, Rusia.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
zoom-in ISIS Nyatakan Bertanggung Jawab atas Penembakan Massal di Moskow Rusia, 60 Orang Tewas, 145 Terluka
Twitter
Kelompok teroris ISIS menyatakan bertanggung jawab atas penembakan massal dan pembakaran yang terjadi di sebuah kompleks pertunjukan di Moskow, Rusia, Jumat (23/3/2024) malam. 

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok teroris ISIS menyatakan bertanggung jawab atas penembakan massal dan pembakaran yang terjadi di sebuah kompleks pertunjukan di Crocus City Hall Moskow, Rusia, Jumat (23/3/2024) malam.

Dilaporkan CNN International, 60 orang tewas dan 145 korban lainnya mendapat perawatan di rumah sakit akibat serbuan dari kelompok bersenjata itu.

Para penyerang menyerbu dengan senjata api dan alat pembakar.

Pengakuan pertanggungjawaban ISIS terhadap serangan penembakan di Moskow diterbitkan Amaq, kantor berita yang terafiliasi dengan ISIS, melalui Telegram.

Video rekaman penembakan tersebar di media sosial.

Lokasi penembakan massal berada berada di tempat konser Balai Kota Crocus.

Kantor berita Rusia, RIA Novosti melaporkan orang-orang bersenjata tersebut melepaskan tembakan dengan senjata otomatis dan melemparkan granat atau bom pembakar, yang memicu kebakaran.

Berita Rekomendasi

"Mereka kemudian diduga melarikan diri dengan mobil Renault putih,” kata kantor berita tersebut.

Sebagian atap venue juga dilaporkan telah runtuh.

Dilansir AP, serangan itu terjadi ketika kerumunan orang berkumpul untuk menyaksikan penampilan band rock Rusia, Picnic.

Manajer band menyebut para pemainnya tidak terluka.

"Orang tak dikenal yang mengenakan kamuflase masuk ke Balai Kota Crocus dan mulai menembak sebelum konser dimulai,” ungkap Kantor Kejaksaan Agung Rusia, dilansir TASS.

Dilansir AP, jurnalis Dave Primov yang berada di aula saat penyerangan, menggambarkan kepanikan dan kekacauan saat serangan dimulai.

"Terdapat rentetan tembakan,” kata Primov AP.

"Kami semua bangkit dan mencoba bergerak menuju gang. Orang-orang mulai panik, mulai berlari dan saling bertabrakan. Beberapa jatuh dan yang lain terinjak-injak.”

Video yang diposting media Rusia menunjukkan orang-orang yang membawa senapan serbu menembaki orang-orang dari jarak dekat.

Satu video menunjukkan seorang pria di auditorium mengatakan para penyerang telah membakarnya, sementara suara tembakan terdengar tak henti-hentinya.

Baca juga: Kedubes Sudah Keluarkan Travel Warning 2 Minggu Sebelum Serangan di Moskow, Bagaimana AS Bisa Tahu?

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas