KBRI Moskow: Belum Ada Indikasi Adanya WNI yang Jadi Korban dalam Penembakan Massal di Gedung Konser
Hingga saat ini, belum ada indikasi adanya WNI yg menjadi korban dalam insiden penembakan dan pengeboman di gedung konser Moskow Rusia.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Insiden penembakan dan pengeboman terjadi di sebuah gedung konser Crocus City Hall, Moscow region, sekitar 25 km arah barat laut pusat dari Moskow, pada Jumat (22/3/2024) malam.
Setidaknya 60 orang tewas dan lebih dari 100 orang lainnya luka-luka dalam insiden tersebut.
Menurut rilis yang diterima Tribunnews.com dari Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, hingga saat ini, belum ada indikasi adanya WNI yg menjadi korban.
Aparat keamanan Rusia telah dan akan terus melakukan inspeksi penjagaan keamanan yang ketat setelah kejadian tersebut.
KBRI Moskow juga telah menyampaikan imbauan kepada masyarakat Indonesia agar meningkatkan kewaspadaan dan segera menghubungi hotline KBRI Moskow jika mengalami situasi kedaruratan.
Masyarakat Indonesia dapat menghubungi hotline Pelindungan WNI KBRI Moskow di nomor +79857502410.
Serangan Gedung Konser Moskow, Ini yang Perlu Diketahui
Berikut sejumlah hal yang perlu diketahui mengenai serangan tersebut, mengutip Aljazeera.
Crocus City Hall
Ibu kota Rusia, Moskow, adalah kota luas yang merupakan rumah bagi sekitar 21 juta orang.
Balai Kota Crocus, yang mencakup pusat perbelanjaan dan tempat konferensi, terletak di pinggiran kota Krasnogorsk, sekitar 20 km barat Kremlin dan di sepanjang jalan lingkar Moskow.
Dibuka pada tahun 2009, gedung konser merupakan tempat hiburan populer dengan kapasitas 6.200 orang.
Baca juga: Reaksi Dunia atas Serangan ISIS di Moskow, Kyiv Bantah Terlibat, Italia: Aksi Terorisme Menjijikan
Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pernah mengadakan kontes Miss Universe di sana.
Kronologi Serangan
Serangan itu dimulai pada Jumat malam ketika orang-orang sedang duduk untuk menonton pertunjukan Picnic, sebuah band rock populer dari era Soviet.