Menanti Janji Putin Menghukum Komplotan di Balik Penembakan di Moskow yang Tewaskan Ratusan
Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji akan menghukum pihak yang berada di balik tragedi penembakan di Moskow.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Sementara itu, pada awal bulan ini Kedutaan AS di Moskow telah memberi tahu warga AS di Rusia mengenai potensi aksi terorisme dalam waktu dekat.
Kedutaan itu mengimbau warga AS agar tidak menghadiri acara besar untuk sementara itu.
Pada hari Sabtu, (23/3/2024, Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov mengatakan AS tidak membagikan informasi spesifik apa pun kepada Kedutaan Rusia sebelum tragedi penembakan.
"Tidak ada informasi spesifik, tak ada yang disampaikan kepada kami," kata Antonov seperti yang dilaporkan oleh kantor berita TASS.
Janji Putin
Dalam pidatonya Putin mengaku siap bekerja sama dengan negara mana pun yang juga ingin mengalahkan para teroris di balik penembakan di Moskow.
"Para pelaku, organisator, dan mereka yang memerintahkan kejahatan ini akan dihukum dengan adil. Siapa pun mereka, siapa pun yang menuntun mereka," katanya.
Baca juga: Wujud Solidaritas, Ribuan Warga Moskow Donorkan Darah usai Tragedi Penembakan Massal
"Kita akan mengidentifikasi dan menghukum setiap orang yang berada di balik para teroris, yang menyiapkan kejahatan ini, serangan ini, terhadap Rusia, terhadap rakyat kita," ucap Putin menambahkan.
Sementara itu, anggota dewan di Rusia bernama Andrei Kartapolov berujar bahwa jika Ukraina terlibat, Rusia harus menyiapkan balasan di medan tempur.
(Tribunnews/Febri)