Pemerintah Berencana Beri Bantuan Kesehatan Senilai 1 Juta Dolar AS untuk Palestina
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan bantuan yang diberikan kepada Palestina dan Sudan akan fokus kepada bantuan kesehatan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah bakal kembali memberikan bantuan kesehatan untuk masyarakat Palestina yang mendapatkan serangan dari Israel.
Selain Palestina, bantuan ini juga akan diberikan kepada masyarakat Sudan yang mengalami konflik kemanusiaan.
Keputusan pemberian bantuan ini diambil pada Rapat Tingkat Menteri yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.
Baca juga: Tanggapi Resolusi DK PBB Soal Palestina, Menlu Retno: Pertama Kalinya Gencatan Senjata Disebut
Rapat ini dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Haryanto, perwakilan kementerian keuangan perwakilan negara perwakilan kabinet, perwakilan Kemenkes dan perwakilan BPKP.
"Untuk bantuan sudah kita sepakati bahwa pemerintah Republik Indonesia akan memberikan bantuan kepada Palestina dan juga Sudan yang nilainya masing-masing 1 juta US Dollar," ujar Muhadjir dalam konferensi pers di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Pendanaan bantuan ini, kata Muhadjir, berasal dari dana siap pakai yang dikelola oleh BNPB.
"Dan untuk selanjutnya dan nanti akan diperoleh melalui dana siap pakai dan kedaruratan dari melalui BNPB dan selanjutnya nanti akan disalurkan sesuai dengan apa yang telah diusulkan dari ibu Menteri Luar Negeri," ungkap Muhadjir.
Baca juga: Pemuda Palestina Ini Seorang Diri Hadapi Pertempuran 7 Jam Lawan Israel, AU IDF Sampai Turun Tangan
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan bantuan yang diberikan kepada Palestina dan Sudan akan fokus kepada bantuan kesehatan.
Pemerintah Indonesia, kata Retno, mendapatkan permintaan bantuan kesehatan untuk Palestina dari Pemerintah Mesir.
"Intinya adalah bahwa satu pemerintah Indonesia menerima permintaan bantuan fokus di kesehatan. Satu dari pemerintah Mesir, dari Kementerian Kesehatan Mesir untuk menangani pengungsi Palestina yang berada di Mesir," tutur Retno.
"Yang kedua adalah dari pemerintah Sudan, untuk menangani masalah kesehatan di Sudan sebagai dampak dari masalah internal yang mereka hadapi sejak tahun lalu, konflik internal yang mereka hadapi sejak tahun lalu," tambah Retno.
Bantuan untuk Palestina, kata Retno, bakal melengkapi bantuan yang telah diberikan sebelumnya.
Pemerintah Indonesia selama ini telah memberikan sejumlah bantuan melalui jalur udara, laut, dan udara.
Sumber dari bantuan ini dari pemerintah dan juga oleh kalangan non-pemerintah.
"Jika di total bantuan yang berasal dari Indonesia baik dari pemerintah maupun non-pemerintah jumlahnya sudah 4.400 ton untuk Palestina yang semuanya adalah diperuntukkan untuk mayoritas diantaranya diperuntukkan untuk Gaza. Jadi sekali lagi untuk Gaza dan semua bantuan Indonesia saat ini sudah masuk ke Gaza," pungkas Retno.
Seperti diketahui, Israel masih terus melakukan serangan terhadap warga Gaza di Palestina.