Rapat di Washington Terkait Rafah, Menhan Israel Yoav Gallant Dapat Kata-Kata Kasar Terhadap Israel
pada rapat dengan pihak AS tersebut, Gallant dilaporkan justru menerima kata-kata kasar terhadap Israel
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Menhan AS, Lloyd Austin menegaskan bahwa melindungi warga sipil Palestina di Gaza merupakan keharusan moral.
Austin juga menyinggung tentang bencana kemanusiaan di Gaza yang semakin terkepung dan buruk di depan Menhan Israel, Yoav Gallant.
Ucapan Austin ini terjadi di awal pertemuan dengan Gallant di Pentagon ketika hubungan antara Presiden Joe Biden dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu merosot ke titik paling rendah.
Usai pertemuan, Pentagon mengatakan Austin telah berdiskusi secara jujur dan langsung dengan Gallant.
Dalam perjalanannya ke Washington, Gallant juga bertemu dengan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan.
Dikutip dari Reuters, dalam pertemuannya dengan Gallant, Sullivan menekan Israel untuk meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Israel telah melancarkan serangan dan penembakan di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 32.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan wilayah tersebut – konflik terburuk antara Israel dan Hamas.
Baca juga: 2 Negara Ini Ternyata Banyak Pasok Senjata ke Israel Demi Perang di Gaza, Termasuk Jerman
Kelangkaan pangan yang ekstrim telah memicu ketakutan akan kelaparan, di mana warga sipil yang kelaparan di wilayah tersebut mencari tanaman hijau liar yang disebut Khobiza karena tidak mempunyai makanan lain.
Seorang pejabat senior pertahanan, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan lebih banyak bantuan kini mengalir melalui penyeberangan darat dan rata-rata sekitar 200 truk menyeberang ke Gaza setiap hari.
Austin mengatakan dia akan membahas pendekatan alternatif untuk menargetkan militan Hamas di Rafah.
Pejabat senior pertahanan mengatakan Austin membahas langkah-langkah potensial seperti penargetan Israel yang tepat terhadap pejuang Hamas di Rafah.
Ancaman serangan semacam itu telah meningkatkan perselisihan antara sekutu dekat AS dan Israel.
Baca juga: Pejabat Senior Hizbullah: AS Merayu, Kami Menolak, Israel Tak Punya Kemampuan untuk Serang Lebanon
Selain itu, juga menimbulkan pertanyaan apakah AS akan membatasi bantuan militer jika Netanyahu menentang Biden dan tetap melanjutkan upayanya.
Austin mengatakan bahwa ikatan keamanan antara Israel dan Amerika Serikat "tidak tergoyahkan".
"Amerika Serikat adalah teman terdekat Israel dan hal itu tidak akan berubah," katanya.
(oln/khbrn/*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.