Dinilai Punya Kesamaan, Hubungan Indonesia-Pakistan Kian Dipererat
Dengan nama baru ini diharapkan menjadi semangat baru karena nama biasanya membawa keberkahan tersendiri.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengusaha Atta Ul Karim membentuk perkumpulan Internasional Creatives Exchange (ICE) untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dengan Pakistan pada Sabtu (29/03/2024).
Perkumpulan ini secara hukum mendapat persetujuan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Indonesia.
Dengan nama baru ini diharapkan menjadi semangat baru karena nama biasanya membawa keberkahan tersendiri.
"International Creatives Exchange atau ICE singkatannya dipilih menjadi nama organisasi kami. Sebelumnya kami ingin nama yang ada kaitannya dengan nama negara, hanya ternyata tidak diperbolehkan dalam aturan. Kalau yang sekarang Alhamdulillah sudah disetujui," kata Atta.
"Tapi kami tetap bersyukur sebab dengan nama ini, kami jadi bisa explore ke depannya bukan hanya mencakup hubungan antara Indonesia dan Pakistan, tetapi juga dengan negara lain," ujarnya.
Baca juga: Serangan Bom Bunuh Diri di Pakistan, 6 Orang Tewas, Lima di Antaranya Warga Tiongkok
Indonesia dan Pakistan sejatinya memiliki banyak kesamaan, pertama tentu dari segi agama.
Dua negara ini sama-sama menjadi negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam terbesar di dunia.
Pakistan dengan sekitar 240 juta jiwa dan Indonesia dengan penduduk sekitar 280 juta jiwa.
Selain itu dari segi budaya dan kuliner juga terdapat kesamaan yang mencolok, itulah mengapa dua negara ini layak sekali menjadi dua negara yang hubungannya bisa jauh lebih dekat dibandingkan saat ini.
"Setelah lebaran nanti kami berencana mengadakan program pertama kami, yaitu pameran persamaan Indonesia dan Pakistan, yang rencananya akan diadakan di halaman kedutaan besar Republik Islam Pakistan"
"Di sana nanti ada banyak tenda-tenda yg kami buat bersebelahan, misalnya booth nasi kuning bersebelahan dengan nasi Biryani, booth Bakso bersebelahan dengan Kofta, dan masih banyak lagi."
Atta berharap dengan hadirnya perkumpulan atau organisasi ini betul-betul menjadi wadah bagi terbentuknya hubungan yang lebih harmonis lagi antara Indonesia dan Pakistan.
"Semoga ICE bisa menjadi media dalam terwujudnya Indonesia dan Pakistan yang lebih erat," tutupnya.