Kemenkes Jepang Sidak Kantor & Pabrik Produksi Suplemen Penurun Kolesterol yang Tewaskan 5 Korban
Ini merupakan kali pertama pemerintah masuk dan memeriksa pabrik serta yang terkait dengan perusahaan tersebut.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan (MHLW) Jepang dan Kota Osaka melakukan inspeksi mendadak di tempat pabrik Kobayashi Pharmaceutical Osaka serta perusahaan (Yodogawa-ku, Kota Osaka), yang memproduksi bahan baku, Sabtu (30/3/2024).
Pemeriksaan dilakukan sesuai dengan Undang-Undang Sanitasi Makanan.
Diketahui lima orang meninggal dunia akibat mengonsumsi suplemen Benikoji produksi Kobayashi Pharmaceutical dan lebih dari 100 orang dirawat di rumah sakit di Jepang.
Ini merupakan kali pertama pemerintah masuk dan memeriksa pabrik serta yang terkait dengan perusahaan tersebut.
Baca juga: BPOM RI Pastikan Suplemen Asal Jepang yang Sebabkan 50 Orang Dirawat di RS Tak Beredar di Indonesia
Menurut Kobayashi Pharmaceutical, pabrik tersebut telah beroperasi sejak 1940 dan digunakan untuk memproduksi ragi merah, yang merupakan bahan baku suplemen, tetapi ditutup pada Desember 2023.
Saat ini, tenaga kerja dan peralatan telah dipindahkan ke luar Prefektur Osaka, tetapi Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan dan Kota Osaka ingin menyelidiki penyebab kerusakan kesehatan dari beberapa bahan yang tersisa di pabrik.
Kota Osaka telah memerintahkan perusahaan untuk menarik tiga produk yang mengandung bahan ragi merah yang dijualnya.
Segera setelah dikonfirmasi, kota berencana untuk mengeluarkan perintah untuk pembuangan.
Inspeksi di tempat dijadwalkan akan dilakukan di pabrik perusahaan yang ada di Prefektur Wakayama pada tanggal 31 Maret 2024 setelah pabrik Osaka pagi ini.
Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan mengatakan bahwa zat yang disebut "asam puverurat" yang dapat terjadi dari jamur biru di tempat parkir telah dikonfirmasi dalam penyelidikan perusahaan.
Asam puverurat (atau asam puberat) adalah senyawa organik cincin beranggota tujuh yang diwakili oleh rumus molekul C₈H₆O₆ dan diproduksi oleh genus Amycetes.
Baca juga: Jepang Lanjut Danai UNRWA, Susul Swedia, Finlandia dan Kanada
Senyawa ini diketahui menunjukkan aksi bakterisida terhadap bakteri gram positif.
Tumbuh dalam beras selama proses fermentasi jamur biru dan menghasilkan berbagai senyawa, termasuk asam puberat.
Di sisi lain, penting untuk dicatat bahwa tidak ada cukup data tentang keamanannya.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa itu memiliki efek negatif, terutama pada ginjal.
Jika Anda khawatir tentang fungsi ginjal, disarankan agar Anda berkonsultasi dengan dokter Anda dan tidak mengonsumsinya.
Sebagai bahan baru yang ditemukan dalam suplemen ragi merah, asam puberat diharapkan memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti efek antioksidan dan anti-inflamasi, tetapi keamanannya masih sedang dipelajari.
Korban Suplemen
Sebelumnya diberitakan jumlah korban meninggal akibat mengonsumsi suplemen penurun kolesterol Benikoji Choleste Help, produksi Kobayashi Pharmaceutical Jepang bertambah menjadi 4 orang.
Demikian pula jumlah korban yang dirawat di rumah sakit, sebelumnya 50 orang kini bertambah menjadi 93 orang.
"Masalah ragi merah Kobayashi Pharmaceutical mereka segera menganalisis apakah bahan yang tidak terduga tercemplung ke dalam pembuatan supplemen tersebut," papar sumber Tribunnews.com di Pemerintahan Jepang, Jumat (29/3/2024).
Terkait kasus ini perusahaan melakukan analisis kemungkinan bahwa bahan-bahan yang tidak diharapkan mungkin telah tercemplung ke dalam bahan baku yang diproduksi dari April hingga Desember 2023.
Hal itu karena bahan-bahannya mirip dengan yang terbuat dari jamur, perusahaan sedang menyelidiki bagaimana hal itu bisa terjadi dan pengaruhnya terhadap tubuh manusia.
Mengenai makanan kesehatan yang mengandung bahan "ragi merah" Kobayashi Pharmaceutical, diketahui bahwa total 93 orang telah dirawat di rumah sakit sejauh ini dan 4 orang telah meninggal meninggal akibat mengkonsumsi supplemen tersebut.
Bahkan konsumen yang mengonsumsi Benikoji Choleste Help kena ginjal. Namun perusahaan masih terus melakukan penyelidikan dengan seksama.
Menurut Kobayashi Pharmaceutical, dalam proses menyelidiki waktu produksi Red Koji Choleste Help yang dicerna oleh penderita penyakit ginjal, telah ditemukan bahwa bahan-bahan yang tidak terduga mungkin terkandung dalam bahan baku ragi merah koji.
Perusahaan dijadwalkan untuk mengadakan konferensi pers, Jumat (29/3/2024) sore ini untuk menjelaskan perkembangan penyelidikan sejauh ini dan status penarikan produk.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.