Update Runtuhnya Jembatan Baltimore: Derek Besar Tiba untuk Bersih-bersih, 4 Orang Masih Hilang
Pembersihan ini akan membantu tim penyelamat mencari empat pekerja yang masih hilang dan diduga tewas.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Derek terbesar di pantai timur Amerika Serikat tiba di Baltimore pada hari Jumat (29/3/2024) untuk membersihkan puing-puing Jembatan Francis Scott Key, yang runtuh ketika sebuah kapal kargo menabraknya.
Dilansir AFP, derek apung ini mampu mengangkat beban seberat 1.000 ton.
Derek itu akan bergabung dengan derek lain yang lebih kecil.
Proses pembersihan material jembatan diperkirakan akan berlangsung selama berbulan-bulan.
Sementara itu, Gedung Putih mengumumkan bahwa Presiden AS Joe Biden akan mengunjungi Baltimore minggu depan.
Operasi pembersihan kemungkinan akan dimulai dengan membersihkan rangka jembatan yang lebih besar dari sungai sebelum memindahkan ruas jembatan di atas kapal kargo Dali.
Para pekerja kemudian akan membersihkan puing-puing baja dan beton dari dasar sungai di bawahnya.
Korps Insinyur Angkatan Darat AS memimpin operasi tersebut.
Mereka telah mengerahkan lebih dari 1.100 spesialis teknik, konstruksi, kontraktor dan operasi, serta kapal, kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh, dan peralatan sonar.
4 Pekerja Masih Hilang
Sebelumnya, tim penyelam telah menemukan dua jenazah pria di sungai.
Namun empat pekerja masih hilang dan diperkirakan tewas.
Baca juga: Biden Siap Gelontorkan Dana Darurat Rp 952 M untuk Bangun Kembali Jembatan Baltimore
Gubernur Maryland Wes More mengatakan pencarian jenazah yang tersisa adalah prioritas utama.
“(Kapal) Dali hampir sepanjang Menara Eiffel, dan Dali memiliki Jembatan Key di atasnya," kata Moore pada konferensi pers pada hari Kamis.
"Kita berbicara tentang 3.000 atau 4.000 ton baja yang jatuh di atas kapal itu, jadi kita punya pekerjaan yang harus dilakukan."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.