Warga Yordania Kembali Geruduk Kedubes Israel, Tuntut Pemerintah Akhiri Hubungan dengan Netanyahu
Ribuan warga Yordania menggelar unjuk rasa besar-besaran di depan gedung kedutaan besar Israel menuntut diakhirinya perjanjian damai tahun 1994
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM – Ribuan warga Yordania kembali menggelar unjuk rasa besar-besaran di depan gedung kedutaan besar Israel yang berlokasi di pusat kota Amman, Yordania
Sebagaimana dikutip dari Al Mayadeen, unjuk rasa ini sebelumnya telah berlangsung selama lima hari berturut-turut.
Demo tersebut dilakukan warga Yordania sebagai bentuk protes atas penindasan yang dilakukan militer Netanyahu terhadap penduduk Palestina.
Dengan membawa bendera Palestina, ribuan pengunjuk rasa yang memadati gedung kedutaan besar Israel kompak meneriakkan kalimat – kalimat protes.
Di antaranya seruan agar Israel angkat kaki dari Yordania.
“Tidak ada kedutaan Zionis di tanah Yordania,” seru para pengunjuk rasa.
Tak hanya itu warga juga menuntut pemerintah agar menutup kedutaan tersebut dan mengakhiri perjanjian damai tahun 1994 yang menormalisasi hubungan dengan Israel.
Lebih lanjut para aktivis juga menuntut diakhirinya jembatan darat yang mengangkut barang-barang dari negara-negara Teluk ke Israel.
Para demonstran ramai-ramai membawa poster bertuliskan “Amman-Gaza satu takdir”.
Mereka yang turun kejalanan juga membawa poster yang menggambarkan juru bicara militer Hamas, Abu Ubaidah yang telah menjadi pahlawan rakyat bagi banyak orang di dunia Arab.
Demo Bela Palestina di Yordania Ricuh
Baca juga: Hasil Survei Maariv: Jika Pemilu Israel Digelar Hari Ini, Benny Gantz Lampaui Suara Netanyahu
Ratusan demonstran dilaporkan terlibat bentrok dengan personel polisi anti huru-hara.
Ketegangan ini terjadi saat ribuan orangmelakukan aksi protes di depan Kedutaan Besar Israel di kota Amman, Yordania.
Unjuk rasa awalnya berjalan dengan damai, namun akibat memanasnya kondisi di lapangan demo kemudian berubah menjadi kisruh.
Nampak para demonstran terlibat aksi saling dorong dengan kepolisian.