Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Drone Israel Bom Patroli PBB UNIFIL di Lebanon, Panglima Perang Israel Ancam Perluas Front di Utara

Israel mengebom patroli PBB di Lebanon ketika panglima perang mengancam untuk 'memperluas' front di utara.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Drone Israel Bom Patroli PBB UNIFIL di Lebanon, Panglima Perang Israel Ancam Perluas Front di Utara
twitter/X
Drone Hermes 900 Produksi India yang dipasok ke Israel untuk melawan gerakan pembebasan Palestina, Hamas. Drone ini berbahan aerokomposit karbon, membuat bobotnya ringan dengan kemampuan jelajah tinggi. 

Israel Bom Patroli PBB atau UNIFIL di Lebanon, Panglima Perang Israel Ancam Perluas Front di Utara

TRIBUNNEWS.COM- Drone Israel mengebom patroli PBB di Lebanon ketika panglima perang mengancam untuk 'memperluas' front di utara.

Tel Aviv mengatakan rencana untuk 'secara aktif mengejar Hizbullah' di seluruh Lebanon disampaikan kepada pihak berwenang AS, yang secara terbuka menolak perluasan perang.

Serangan pesawat tak berawak Israel menargetkan patroli Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) di dekat kota perbatasan Rmeish pada tanggal 30 Maret, menyebabkan beberapa orang terluka.

Menurut sumber keamanan yang berbicara dengan Reuters, kendaraan yang menjadi sasaran membawa tiga pengamat teknis PBB dan satu penerjemah Lebanon.

Juru bicara militer Israel Avichay Adraee membantah bahwa Tel Aviv berada di balik serangan itu.

Serangan terhadap UNIFIL terjadi kurang dari sehari setelah Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengumumkan dia telah memerintahkan pasukan di utara untuk memperluas serangan melawan Hizbullah di Lebanon.

BERITA TERKAIT

“Kami beralih dari pasif menjadi aktif mengejar Hizbullah. Dimanapun Hizbullah berada, kami akan mencapainya. Hal ini berlaku di kota-kota seperti Beirut, Baalbek, Tyre, Sidon, Nabatieh, termasuk tempat-tempat yang lebih jauh seperti Damaskus dan sekitarnya – di mana pun kami perlu bertindak, kami akan bertindak,” kata Gallant saat berkunjung ke komando utara militer di Safed.

“Di mana pun kami perlu bertindak, kami akan bertindak,” tegas panglima perang Israel tersebut, seraya menambahkan bahwa ia telah menyampaikan keputusan ini kepada para perencana AS selama kunjungannya ke Washington awal pekan ini.

Komentarnya dibuat setelah serangan brutal di Suriah utara yang menyebabkan pesawat tempur Israel menewaskan lebih dari 40 orang.

Serangan ini bertepatan dengan serangan yang dilakukan kelompok militan ekstremis Hayat Tahrir al-Sham (HTS) – yang sebelumnya dikenal sebagai Front Nusra – terhadap tentara Suriah.

Israel minggu ini juga melakukan beberapa pembantaian di Lebanon selatan, mengebom pusat-pusat bantuan dan membunuh beberapa pekerja penyelamat dan petugas medis.

Serangan pesawat tak berawak pada hari Jumat juga menewaskan seorang komandan senior Hizbullah di distrik selatan Tirus.

“Hizbullah memikul tanggung jawab atas kerusakan yang signifikan di Lebanon, dan Hassan Nasrallah sendiri bertanggung jawab langsung atas banyaknya korban di kalangan Hizbullah. Lebih dari 320 teroris telah dilumpuhkan, dan kami akan menuntut pembalasan atas setiap agresi yang berasal dari Lebanon,” kata Gallant. Sabtu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas